32 - TROUVAILLE

8.1K 621 23
                                    

*ੈ‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!

*ੈ✩‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩

‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙  𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu satu minggu berakhir juga. Selama itu pula, hukuman yang dijalani Ryxon telah usai. Kembali melakukan aktivitas, tanpa harus melanggar banyak hal demi menjaga Ailee di sekolah.

Benar, bukan? Bahwa hukuman yang diberikan, tidak menimbulkan efek jera sama sekali bagi Ryxon. Tidak terasa oleh Ryxon, bahwa ini sebuah hukuman. Lebih berpikir sebagai liburan semata. Terlepas dari tumpukan buku, serta teori yang membuat kepalanya hampir terbelah dua.

Kabar mengenai kembalinya Ryxon, membuat Miss Adaline hanya bisa memakai kacamata hitam layaknya aktris papan atas. Demi menghindari netranya, agar tidak menangkap segala eksistensi Ryxon di mana saja.

Sebelah tangan Ryxon terangkat ke udara kala memaut keberadaan Miss Adaline yang melewati ekor matanya. "Kita bertemu lagi. Apa Miss Adaline tidak merindukan siswa tampanmu ini?"

Karakteristik narsis melebihi batas itu seringkali membuat Miss Adaline mual, melupakan fakta jika muridnya yang satu itu memang tampan, di luar kenakalannya.

"Astaga ... berisik sekali hari ini." Miss Adaline meninggalkan gerutuan kesal dengan beberapa kali mengibaskan telapak tangan di depan wajah. Sebelum beranjak mengabaikan sapaan menyebalkan dari Ryxon.

Perkataan Miss Adaline sayangnya tertangkap oleh sepasang gendang telinga Ryxon yang membuatnya menuai kekehan. Puas berhasil merusak hari Miss Adaline yang sebenarnya ini akan menjadi menyenangkan.

"Ryx," panggil Ailee. Memberikan teguran kepada Ryxon, yang justru mencuri kecupan singkat di leher Ailee seakan tidak tahu apa-apa. "Lain kali, bibir lo harus tau tempat," ujar Ailee memperingati.

TROUVAILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang