25 - TROUVAILLE

11.2K 944 75
                                    

*ੈ‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!

*ੈ✩‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩

‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙  𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan takut selalu timbul dalam diri Ailee. Pikirannya terus terpaut terhadap respons cepat otaknya yang menyerap setiap kejadian yang dialaminya akhir-akhir ini. Terkadang Ailee cukup kesal dengan tanggapan Ryxon yang kelewat santai, walaupun berakhir dengan berhasil menenangkan Ailee dan segala perasaan paniknya.

Sejak kemarin pulang dari basecamp, Ailee jadi lebih banyak diam. Menganggap bahwa ia sudah terlalu jauh dan salah. Kebanyakan benaknya memicu pada hal-hal yang membuatnya tidak fokus.

"Gue duluan, Lee." Tepukan di bahu serta suara yang berasal dari teman satu kelas berhasil menyadarkan Ailee dari ketersesatan.

Sebagai respons, Ailee hanya mengangguk lantas pandangannya mengedar pada seisi kelas. Ternyata pelajaran Miss Evelina sudah berakhir entah dari beberapa menit yang lalu, bahkan Ailee tidak menyadari bahwa ia menjadi satu-satunya yang tertinggal di dalam kelas.

Segera Ailee merapikan buku serta alat tulisnya, lantas meraih tas untuk disampirkan pada kedua bahunya. Ailee menggelengkan kepalanya guna mengusir segala pikiran yang mengganggu.

Langkah kaki Ailee membawanya keluar dari kelas. Tidak menemukan keberadaan Ryxon sama sekali. Biasanya Ryxon sudah berdiri dengan senyuman bodohnya menyambut Ailee untuk pulang bersama. Tapi tidak dengan saat ini.

Ailee mengeluarkan ponselnya. Sudah akan mengirimkan pesan kepada Ryxon. Namun sebelum itu benar-benar terjadi, sepasang gendang telinga Ailee dapat mendengar dengan jelas suara sorak ramai memenuhi selasar koridor.

Keningnya berkerut tatkala mendengar nama yang diserukan. Ailee gegas mendekat pada kerumunan. Sontak saja kedua netranya membulat sempurna kala melihat Ryxon beberapa kali melayangkan pukulannya pada hampir setiap sisi tubuh Peter yang terlihat sudah melemah.

TROUVAILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang