Tinggal satu apartemen bersama dengan Ryxon Walsh menjadi sumber bencana bagi Ailee Dawson. Bagaimana penampilan lelaki tinggi itu terlihat begitu berantakan pada beberapa malam dengan luka-luka kecil di wajah, dan lebam di tubuh.
Berbagi apartemen...
*ੈ✩‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woi, Idiot!"
Bukan hanya satu atau dua orang saja yang menoleh ke arah sumber suara, melainkan 5 orang sekaligus menatap Kinley dengan sorot tatapan asing. Lain halnya dengan salah satu yang bersandar santai pada kaca, tampak rautnya sudah menandakan bahwa lelaki itu telah berada di awang-awang. Padahal, Kinley hanya perlu menargetkan seruannya untuk orang itu.
Hidungnya terus menerus menghirup serbuk yang ia taburkan di punggung tangan. Pencandu itu bahkan tidak berkutik saat Kinley telah berada di hadapannya.
"Sampe kapan sih lo sadar, kalo lo itu bego?" Sambil mendengarkan kekehan ringan dari lawan bicara, Kinley berjalan mendekat, tak lupa pula menyalakan rokoknya, lantas ia hirup untuk membuat kepulan asap di udara.
Sepasang netra yang sudah tidak fokus, kini memaut pada Kinley sepenuhnya. Untuk sekadar mengangkat kepala saja, lelaki itu susah melakukannya sebab terlalu sakau. "Gue udah nggak ada urusan sama lo," katanya tidak terdengar terlalu jelas.
Asap yang Kinley hembuskan semakin mengudara tinggi ke atap-atap rumah terbengkalai ini. Kekehannya ringan, namun terbesit maksud lain dari sana. "Tapi gue ada, Nicklaus."
Samar-samar kerutan terbentuk di kening Nicklaus. Tongkat yang membantunya berdiri jadi terasa kurang kokoh, saat dirasa tubuh miliknya bereaksi berat.
"Ngeluarin duit banyak buat bayar lo itu nggak ada gunanya." Seulas senyuman bak orang gila terbit di bibir Nicklaus. "Lo brengsek, Kin."
Berdiri di rumah terbengkalai penuh debu seperti ini untungnya tidak membuat Kinley terserang flu.
Kesabaran Kinley tidak bisa menoleransi segala bentuk permasalahan apa pun. Yang artinya, Kinley bukanlah seorang penyabar, terlebih jika untuk sosok yang satu spesies dengan orang di depannya kini.
