*ੈ✩‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!
.
.
.
‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞 ‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩
Jarum jam sudah merujuk pada pertengahan malam. Selama itu pula, Ailee masih belum menunjukkan eksistensinya sejak pulang dari club ke apartemen. Tiada sepatah kata apa pun dari Ailee, hanya langsung memasuki kamar mandi. Mengunci diri di dalam sana.
Satu-satunya yang bisa Ryxon lakukan, hanyalah menunggu. Sedangkan telinganya sudah mulai merasa bosan dan khawatir, saat hanya gemercik air yang dapat ia dengar dari luar kamar mandi selama 2 jam.
"Baby ...," panggil Ryxon dari luar. "Do you need some help?" Hening. Tak ada sahutan apa pun dari dalam.
Ryxon dapat mengerti seberapa ketakutan Ailee saat ini. Ryxon juga mengerti, bahwa Ailee masih butuh banyak waktu untuk dirinya sendiri. Namun, kekhawatiran membuat Ryxon tak bisa hanya diam, sambil menerka-nerka hal jauh apa yang mungkin bisa terjadi pada Ailee.
"Sayang ...," panggil Ryxon sekali lagi. Nada bicaranya terdengar begitu lembut, yang sebenarnya ini pertama kali bagi Ryxon. "Gue udah siapin makanan kesukaa—"
"Gue kotor, Ryx." Suara gemercik air melebur lirihan Ailee yang masih dapat terdengar jelas oleh Ryxon. "Tinggalin gue," sambungnya dalam sela-sela isak tangisnya.
Hari yang paling Ryxon benci, telah datang. Hari di mana Ailee kembali merasa kehilangan rasa percaya dirinya. Suaranya yang terdengar bergetar penuh ketakutan, Ryxon tak suka mendengarnya.
Seharusnya, Ryxon lebih waspada jika saat-saat berkonsekuensi tinggi seperti ini terjadi. Tapi, Ryxon tak menyangka. Jika yang membawa Ailee dalam situasi mengerikan itu adalah Kinley.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUVAILLE
RomanceTinggal satu apartemen bersama dengan Ryxon Walsh menjadi sumber bencana bagi Ailee Dawson. Bagaimana penampilan lelaki tinggi itu terlihat begitu berantakan pada beberapa malam dengan luka-luka kecil di wajah, dan lebam di tubuh. Berbagi apartemen...