when renjun loves jaemin

2.1K 171 10
                                    

step brother artinya saudara tiri.

Huang Renjun tau kalau dirinya itu hanyalah objek pembalasan dendam Na Jaemin atas keluarganya yang dirusak oleh ibu Renjun.

🦊 x 🐰

"Renjun, kamu nda capek apa gitu care sama Jaemin sialan itu?"

"..."

"kamu itu.. nda ngerasa sia sia buat kasih kebutuhan Jaemin? padahal cowo itu jelas jelas nda peduli sama kamu loh."

"..."

"aku sendiri tuh capek liat kamu sibuk ngurusin kebutuhan dia entah ngerjain tugas dia lah taruh bekal dimeja dia lah apalah."

"..."

"padahal, asal kamu tau bekal yang kamu buat itu Jaemin kasih sama Kim Minju."

"..."

"mending kamu sama Lee Jeno saja, dia lebih care sama kamu oh! kamu kan nda peka."

Liu Yangyang melipat kedua tangan didepan dada setelah mengomeli Huang Renjun, sahabat dekatnya.

sedangkan Huang Renjun hanya tersenyum mendengar ocehan Yangyang tentang dirinya, setidaknya ia tau bahwa sahabatnya itu peduli dan memperhatikan dirinya.

"Yangyang.. kamu tidak tau apa apa"

"hum! kamu menyembunyikan something padaku? yak! aku dan kamu itu bestfriend kan?!"

"bagaimana bisa kamu melakukan itu huh? kamu sungguh jahat Njun!"

Lalu si Liu menatap Huang dengan tatapan garang yang malah menurut Renjun wajah Liu saat ini seperti sedang aegyo.

"lalu bagaimana dengan kamu yang berbohong kalau tidak punya pacar? lantas siapa lelaki bernama Lee Mark tertanda love itu?"

mata dan mulut Liu membulat sempurna karena pertanyaan Renjun. Pemuda Huang itu terkekeh melihat reaksi terkejut Liu.

lagi lagi Huang menaik turunkan alis, berniat menggoda Liu yang kini wajahnya sudah memerah.

"Liu, kamu tidak bisa menjawab pertanyaan ku kan?"

"hei, Huang! kamu mengalihkan topik awal sialan" desis Yangyang.

Huang Renjun tertawa puas karena Yangyang salah tingkah.

"Huang, kamu belum menjawab pertanyaan ku pasal Jaeㅡ" ucapan Liu tertahan setelah melihat Lee Jeno mendekat.

"aku ingin ke toilet dulu Njun!" pamit Liu, pemuda itu berlari keluar area taman sekolah sampai membuat Renjun melongo.

"hai, Huang?"

Pemuda Huang berdiri dari bangku karena sapaan seseorang, "oh! hai juga Lee."

"apa yang kamu lakukan disini? sendirian? belum dijemput?" tanya Lee Jeno.

"e-emm menunggu jemputan(?)" Renjun menggantung ucapanya saat tersadar kalau ia lupa mengirim pesan pada pak Choi karena terlalu asik mengobrol dengan Liu.

"aku kira sedang menunggu Na Jaemin, syukurlah. Kalau begitu mau tidak ku antarkan?"

Mendengar nama Jaemin disebutkan, Renjun memberanikan diri bertanya pasal Jaemin pada Jeno.

"Jeno."

"ya?"

"Na Jaemin.. dimana dia sekarang?"

Lee Jeno terdiam sejenak mengingat terakhir kali bertemu pemuda Na itu.

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang