when renjun loves jaemin

1.2K 116 0
                                    

Raiden for Nades

Jika dewa kematian seperti Hades memiliki dewi musim seperti Persephone maka dominan bringas seperti Nades memiliki submissive penyabar seperti Raiden. Apakah Raiden mampu bertahan hidup dikehidupan Nades yang penuh mengancam nyawa?

🦊 x 🐰

Seperti Hades dewa dunia bawah yang terkenal kejam, Nades adalah pemuda bringas yang menggendalikan bisnis dunia bawah atau dunia gelap seperti pembunuhan, perlelangan manusia dan hal atau pekerjaan kotor lainnya.

Nades awalnya adalah pembunuh bayaran yang bergabung disebuah organisasi gelap, namun karena skill yang ia miliki, ia berhasil membuat organisasinya; menjadikan dirinya boss dalam organisasi yang ia didirikan dan tentunya organisasi Nades awalnya diremehkan karena masih baru, tapi setelah Nades merekrut dan melatih anggotanya menjadi pembunuh bayaran terbaik, kini organisasi Nades menjadi organisasi pembunuhan bayaran terbesar dan terbaik dalam organisasi pekerjaan dunia bawah.

selain membunuh, Nades juga melelangkan manusia yang telah ia culik bahkan menjual organ dalam manusia yang telah ia atau anak buahnya bunuh didalam sebuah pasar gelap.

suatu ketika anak buahnya menculik seorang pemuda yang rupanya adalah persephonenya, pemuda mungil yang duduk dengan wajah tertutupi lutut itu menarik atensi Nades yang pada saat mengelilingi sel untuk mengecek kondisi, selain itu ia sedang sengang jadi ingin mencari hiburan tersendiri.

srag 

"sweetie, siapa yang membawamu kesini?"

pemuda mungil itu tersentak saat pintu selnya dibuka oleh Nades yang mendekatinya dan berjongkok dihadapannya.

"jangan.." lirihnya mencoba menghindar saat tangan Nades mengusap bekas air matanya.

"hei, jangan takut."

pemuda mungil itu menggeleng, memundurkan tubuhnya yang bergetar hebat membuat Nades sedikit kesal dan berpikirㅡapa dia semenakutkan itu sampai pemuda mungil dihadapannya ini bergetar ketakutan saat ia bertanya?

"can you answer about who brought you here and tortured you?" tanya Nades, kali ini nadanya terlalu lembut dari biasanya, tatapannya bahkan tatapan hangatㅡbukan tatapan dingin yang biasanya ia tujukan pada orang-orang diluar sana

pemuda mungil itu terisak mengatur nafasnya saat akan menjawab Nades yang nampak masih setia berjongkok dihadapannya.

"pria besar.. menculik, membawaku kesini danㅡ"

"memperkosamu?" tebak Nades saat pemuda dihadapannya itu menjeda kalimatnya karena kembali menangis. Nades bukan sembarang menebak, ia mengerti situasi yang dialami pemuda mungil yang menarik atensinya; dari tubuh pemuda mungil itu yang berantakan dengan bercak kemerahan diarea leher dan selangka yang terekspos karena kemeja pemuda itu terlalu besar, sudah terlihat jelas bahwa pemuda mungil itu habis diperkosa.

"calm down sweetie, I will make that big man regret for making you like this." celetuk Nades sembari mengusap surai coklat milik pemuda mungil itu, "and now can you introduce yourself to me?"

pemuda mungil itu mendongak, menatap Nades yang menatapnya dengan tatapan teduh, "aku Raiden.."

"nama yang bagus, sweetie. Aku Nades, especially for you you can call me whatever you want."

"nana?" cicit Raiden.

"not bad." kekeh Nades lalu ia memajukan tubuhnya sedikit, "mau tinggal denganku? keluar dari sel ini?"

"huh? aku.. tapi, akuㅡ"

"sst, aku tidak menerima tolakan meskipun aku menawarkan pertanyaan." setelah mengatakan seperti itu, Nades mengangkat dan menggendong tubuh Raidenㅡ membuat pemuda mungil itu tersentak bahkan nyaris berteriak.

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang