when renjun loves marklee

2.4K 164 13
                                    

just bet

segala bentuk taruhan yang membuat Renjun terjebak dalam taruhannya sendiri.

🦊 x 🐯

"aku sedikit iri dengan Jaemin."

"iri kenapa? hei, ayolah.. kau tidak kalah cantik darinya, bahkan kau lebih cantik darinya."

"aku tau itu."

"lalu? apa yang kau irikan dari Jaemin?"

"iri.. kenapa Jaemin bisa memiliki Jung Jeno dan Hwang Hyunjin secara bersamaan? bagaimana bisa..?"

"come on, kau punya Lai Guanlin dan jika kau iri, rebut saja salah satu dari dominan Jaemin, Renjunku.."

Renjun, pemuda itu menatap kesal kearah temannya dengan alis tertaut tajam. "Bagaimana jika aku merebut Mark, Haechan-a?" tanyanya penuh penekanan membuat Haechan, temannya itu mendelik.

"hei, bagaimana bisa aku?!"

Renjun memutar mata malas, "kau pikir saja dengan otakmu tentang bagaimana bisa aku merebut kekasih saudara ku sendiri, hah?" seru Renjun kesal, "dari pada merusak kebahagiaan saudaraku akan lebih baik aku merusak kebahagiaan sahabatku."

"hei, dasar badebah! Mark tidak akan berpaling dariku."

"mwoya, mwoya?"

Renjun melirik saudaranya yang menghampiri mereka setelah kedua dominan Jung dan Hwang pergi.

"Haechan bilang kalau Mark tidak akan berpaling darinya, Jaemin."

Jaemin menyeringai, "oh ya? tapi bagaimana jika Mark tau kalau kau one night stand dengan Sungchan?" tanyanya pada Haechan, Haechan mendadak bungkam.

"oh.. benar, bagaimana dengan itu, Haechan? apa kau yakin Mark tidak akan berpaling darimu?" tambah Renjun dengan wajah nampak berpikir.

Haechan mendengus kasar, "Mark tidak akan tau jika kalian tutup mulut sialan! lagi pula jika Mark tidak pun ia tidak akan meninggalkan aku, dia tidak akan tergoda dengan jalang seperti kalian!"

Renjun spontan tersenyum miring, ia melirik Jaemin. "Bagaimana jika kita bertaruh?" ajak Jaemin membuat Haechan mengrenyit bingung.

"jika Mark berpaling darimu maka kau harus mengakui pada Mark bahwa kau ons dengan Sungchan."

"badebah, hubunganku bisa rusak!"

"ini hanya taruhan, Haechan."

"Jaemin sialan, kau pikir hubunganku dengan Mark bisa dijadikan taruhanㅡ"

Renjun terkekeh sinis sebelum menepuk bahu Jaemin. "sudahlah, Jaemin. Orang cupu seperti Haechan mana berani." cercanya membuat Jaemin tertawa sarkas.

"kalian gila!" hardik Haechan.

"ya, kami orang gila yang bersahabat dengan orang cupu." saut Jaemin secara sengaja membuat Haechan marah dan,

"baiklah, sialan! aku terima taruhan dari kalian!" gotcha, Haechan menerima taruhan mereka karena merasa terhina.

Renjun bertepuk tangan sembari tertawa keras, "wow.. apa artinya aku juga harus mempertaruhkan hubunganku dengan Guanlin agar kita impas, Haechan-a?"

"ide yang tidak buruk."

Haechan mendengus, "dasar Nakamoto jalang Jaemin dan Renjun."

"santai, Haechan.. aku belum melakukan apapun dengan Mark tapi kau sudah menghinaku?" ujar Renjun dengan wajah lugunya.

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang