7. Foxey

when renjun loves someone

a prince sin artinya pangeran berdosa.

atas dasar cinta berlandaskan kekuasaan, para pangeran tidak sadar kalau sedang mengukir sebuah sejarah yang nantinya menjadi kisah kelam dalam buku sejarah.

👑

"ku dengar kemarin dari para pelayan istana, pangeran Renjun mengandung!"

"ha? benarkah putra mahkota? tapi siapa ayah dari bayi itu?"

"astaga! berhenti membiacara kan itu,  panglima Lai sebentar lagi patroli! hentikan semua pembicaraan kalian tentang pangeran Renㅡ"

"benar, hentikan atau ku eksekusi didepan umum." naasnya panglima Lai sudah berada didekat mereka.

"jika masih ingin datang ke dalam pesta pernikahan pangeran Renjun maka berhentilah membicarakan pangeran Renjun!" peringat panglima Lai dengan nada tegas pada seluruh rakyat, membuat para rakyat yang ada disana menunduk takut.

👑

"pangeran Jaeㅡmm.. maafkan aㅡ"

"sstt, cukup pangeran Ren.. disini bukan kau yang salahㅡkau bilang ini  karna kau terpengaruh alkohol bukan?"

pangeran Renjun mengangguki ucapan pangeran Jaemin.

"kau juga tidak tau kan kalau akan mengandung setelah melakukan hubungan itu?"

lagi-lagi pangeran Renjun mengangguk lemah dengan air mata terus mengalir dari kedua netra indahnya.

"ini hanya kecelakaan pangeran.. jangan menyalahkan diri.. ini hanya kecelakaan dan kau tidak boleh membenci keturunan Jung."

pangeran Renjun kembali menangis mendengar klan kerajaan sebrang.

"tapi pangeran Jae.. aku tidak yakin pangeran Jeno akan bertanggung jawab.. terlebih ia sangat mencintaimu dan lagi ia masih menjadi kekasㅡ"

"ssttt.. jangan pikirkan itu, aku dan pangeran Jeno.. bisa berpisaㅡ"

"apa maksudmu? kau mencintai pangeran Jeno.. lebih baik aku dieksekusi dari pada harus mendapatkan dosa karna memisahkan kedua orang saling mencintai.. hukum mati saja aku karna melanggar peraturan kerajaan!"

dada pangeran Jaemin sesak mendengar isak tangis pilu keluar dari mulut pangeran Renjun.

"tidak.. aku tidak sedih pangeran Ren, aku ingin kau kembali ceria.. tidak seperti ini, mengurung diri seakan hidupmu tidak terbebaskan.. "

"pangeran Jae.."

"cukup! lebih baik aku kehilangan pangeran Jeno karna menikah dengan kau ketimbang aku kehilangan pangeran Jeno karna  yang mulia raja membantai habis kerajaan Jung malam ini!"

mulut pangeran Renjun terbuka dan saat itu juga pangeran Jaemin mengutuk mulutnya yang tanpa sengaja membocorkan perang dadakan pada pangeran Renjun.

astaga.. seharusnya kabar ini tidak kelepasan dari mulutku iner pangeran Jaemin.

"apa tadi kau bilang yang mulia raja akan membantai kerajaan Jung?"

terkutuklah kau wahai mulut! umpat pangeran Jaemin yang sekarang tidak bisa mengelak lagi.

"ha! iya.. yang mulia raja sudah merencanakan ini dengan menteri kerajaan.."

"pangeran.. Jae? bisakah kau mencegah pembantaian ini? akuㅡsudah menjadi aib kerajaan, lebih baik asingkan aku ketimbang dua kerajaan besar saling membantai karna ku.. ku mohㅡ"

"tidak! kau bukan aib pangeran.. "

"yang mulia raja pasti sangat membenciku saat ini bahkan mungkin mengutuk anakku.."