when renjun loves jaemin.

771 69 1
                                    

belum usai.

takdir menghentikan paksa perjuangannya yang bahkan belum sempat menyelesaikan lembarannya.

🦊 x 🐰

2021ㅡSore itu, mereka berdua; seorang submissive bersama seorang dominan melangkah bersama, beriringan ditaman pusat kota.

"apa kamu tau?"

"tau apa?"

"apa yang paling aku takuti saat ini?"

sosok submissive itu mengrenyit, "kematian?" tebaknya.

"bukan."

"lalu apa?"

"jatuh cinta." ungkap sang dominan.

"kenapa?"

"bisa membuat seseorang gila." si submissive tertawa saat mendengar penjelasan sang dominan, "tapi sayangnya aku sudah jatuh cinta." lanjutnya.

tawa si submissive memudar perlahan, alisnya tertaut begitu langkahnya berhenti membuat sang dominan menoleh. "Pada siapa?" tanya submissive itu berhasil membuat si dominan melangkah menghadapnya.

"padamu."

sweatdrop, "a.." submissive itu gugup, sial.

"aku takut jadi gila karena jatuh cinta padamu, selain itu aku juga takut kehilanganmu." ungkap si dominan lebih lanjut.

"apasih, buaya!" hardik submissive itu yang langsung mempercepat langkahnya.

pihak dominan tertawa pelan melihat tingkah sang submissive, "aku serius. Sekarang kamu sudah tau kan.. pada siapa aku jatuh cinta?" langkahnya disamakan dengan submissive itu. "Tapi maaf, aku tidak bisa mengajakmu berpacaran sekarang." lanjutnya tak medapat respon dari si submissive yang terus melangkah dengan tatapan lurus.

"kita pacarannya setelah aku tau dimana makam bundaku, ya?" ajak sang pemuda, kali ini sembari merangkul bahu sang submissive. "Beri aku waktu untuk menemukan makam bundaku dan selama itu nanti kamu boleh marah-marah padaku karena menggantung status kita, asal jangan meninggalkan aku.. ya?" pinta sang dominan.

submissive itu menghela nafas samar, "aku tidak yakin."

"aku berjanji."

sang submissive menggeleng pelan, "jangan berjanji.."

"kenapa?" alis dominan itu tertaut sembari menatap submissive yang berada disampingnya.

"aku takut kamu tidak memenuhi atau bahkan mengingkari janji yang kamu buat sendiri." jelas submissive yang kini menghentikan langkah kakinya dan menunduk, "aku jauh lebih takut lagi jika kamu yang meninggalkan aku."

dua tahun sudah berlalu, "dan ketiganya benar-benar terjadi.. kamu tidak memenuhi bahkan mengingkari janjimu dengan cara meninggalkan aku.. Nakula." isak tangis seorang submissive terdengar menyesakkan saat mengingat kejadian dua tahun laluㅡia terduduk, duduk dikursi yang ada dibalkon kamarnya sembari menatap sendu selembar polaroid yang pertama kali ia ambil saat bersama dengan sosok pemuda pemilik nama Nakula.

malam ini, suara isak tangis kembali terdengar didalam kamar itu. Mengingat kejadian dua tahun lalu, dada submissive itu semakin sesak dan tangisnya semakin keras.

"aku menunggu kamu sejam dicafe, Nakula.."

"maaf? akuㅡ"

"Chaza bilang kamu sedang bersama Yasel, apa itu benar?"

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang