when renjun loves jeno : four

1.8K 173 10
                                    

can we? artinya bisakah kita?

ketika Lee Jeno mulai bertingkah seolah bermain main dengan hubungannya bersama Huang Renjun, sejak saat itu pula Renjun berharap bisakah kita mengakhiri hubungan? tapi bagaimana dengan keputusan Jeno yang berharap bisakah kita bertahan? meski sepenuhnya ia sadar kalau sering bikin Renjun ngajak putus.

🦊 x 🐶

"kemarin gue taruhan."

Renjun mengangguk saja, pacarnya memang semengerikan itu setiap membuka topik. "Taruhan apa?"

"taruhan lo."

"Jeno!" langkah Renjun terhenti spontan membuat Jeno ikut berhenti dan menoleh kearahnya dengan tatapan seperti bertanya apa?

"tapi untungnya gue menang." jelas Jeno.

Renjun mendengus, "taruhan sama siapa?"

"Guanlin, kenapa?"

"wah.. harusnya Guanlin yang menang biar aku lepas dari kamu." celetuk Renjun dengan raut sumringah.

"ganjen."

Renjun mendelik kesal saat mulut Jeno mulai sarkas padanya, "apaa sih mulutnya—"

"gue mau jalan sama Heejin."

"huh? ceritanya ini kamu ijin mau jalan sama selingkuhanmu?" cerca Renjun mulai benar benar dibuat kesal.

Jeno mengangguk tanpa bersalah, "iyakan yang nyuruh lo buat ngasih tau mau selingkuh sama siapa."

"Jeno???"

"apa?" Jeno menoleh acuh, "salah lagi gue?"

"terserah! gue mau jalan sama Jaemin kalau gitu."

"loh? mana bisa gitu? ganjen amat lo? gue pacar lo dan lo pacar gue, sial!" desis Jeno memaksa diakhir kalimatnya membuat Renjun tersenyum tipis, sangat tipis.

Renjun mengalihkan wajahnya guna menutupi kesalah tingkahannya karena kalimat posesif Jeno, "yang penting aku udah ijin sama kamu ya." alihnya.

"Renjun.. gue cuma bercanda."

"aku juga bercanda."

"lo gak lucu."

Renjun mendengus, "aku gak lagi ngelawak.. Jeno."

"cie mau ngedate ya kalian berdua?" suara seorang gadis menghentikan langkah sepasang kekasih yang berjalan kearah parkiran.

"jangan sok tau." saut Renjun ditertawai dua gadis itu.

"langgeng ya kalian, gue lihat gak ada permasalahan dihubungan kalian, jangan sampe deh, kalian udah cocok banget dan sempurna." celetuk salah satu gadis itu sebelum keduanya pergi meninggalkan Renjun dan Jeno yang terdiam.

Renjun tersenyum miris, "mereka pikir hubungan kita sempurna tanpa ada masalah, Jeno."

"ya terus?" saut Jeno acuh kembali melangkah terlebih dahulu menuju parkiran sekolah, Renjun mengekor.

"padahal hubungan kita gak sesempurna itu dan aku udah capek sama tingkah kamu." lanjut Renjun.

Jeno mengangguk singkat, "mau putus?"

"can we?" Renjun bertanya kembali dengan harapannya yang ia harapkan.

"gak, gue belum capek dan belum nemu pengganti lo."

"dasar brengsek."

Jeno tertawa puas mendengar makian yang keluar dari mulut Renjun. "terima kasih, sayang."

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang