when renjun loves 2sung

1.7K 128 0
                                    

Antagonist artinya tokoh jahat.

tidak semua cerita tokoh utamanya selalu berlagak baik, sekali kali buatlah tokoh utama menjadi tokoh paling jahat demi melindungi miliknya.

🦊 x 🐭

pagi pukul sepuluh lebih lima belas menit disebuah kamar rumah sakit, pria bermarga Jung meratapi pilu nasib submissivenya yang sedang menjalani penyembuhan kankernya. Namanya Jung Jisung, mengecupi pungung tangan Zhong Chenle eh ralat Jung Chenle, pemuda manis yang ia nikahi beberapa bulan lalu untuk menghindari perjodohan yang dibuat orang tuanya dengan rekan bisnisnya.

Bukan tanpa alasan Jung Jisung memilih bahkan menikahi Chenle bahkan tanpa ijin kedua orang tuanya, sebab awalnya Jung Jisung memang  sudah mantap ingin menikahi kekasihnya itu namun saat malam hendak meminta izin atau membicarakan rencananya Jisung malah mendengar pembicaraan kedua orang tuanya mengenai perjodohan yang akan mereka lakukan dengan keluarga Park. Satu yang terlintas dipikiran pemuda Jung itu adalah Park Renjun, pemuda manis yang sempat ia temui dipesta anniversary kantor Jung.

dan berkat pernikahan tanpa ijin itu, Jung Jisung tidak mendapatkan hak waris atas harta keluarga Jungㅡbahkan saat itu juga ia diusir dari kediaman Jung.

"sakit.. Jie.. " Chenle meringis sambil memegangi kepalanya yang mulai berdenyut, ia divonis tumor otak.

Jisung yang tadinya sibuk melamun jadi tersentak, "sayang? sebentar aku panggilin dokter ya?" katanya langsung keluar ruang inap Chenle untuk memanggil dokter.

dokter dan beberapa suster langsung masuk ke dalam ruangan Chenle tanpa memperbolehkan Jisung masuk, alhasil Jisung menunggu dokter itu keluar dan memberitahu apa yang terjadi pada suami manisnya

klek

"dokter.. bagaimana keadaannya? lakukan yang terbaik untㅡ"

"maaf tuan Jung, kami sungguh mengharapkan anda untuk segera menandatangani surat operasi sebab tumor yang ada dikepala tuan Chenle harus segera diangkat." jelas dokter itu membuat Jisung tidak bisa berkata kata. Setelah Dokter serta suster itu pergi, Jisung masuk ke dalam ruangan untuk melihat submissivenya yang tertidur berkat obat yang diberikan dokter.

melihat wajah pucat Chenle, Jisung jadi berfikir bagaimana caranya  ia bisa menandatangani surat operasi jika sampai sekarang ia belum memiliki uang yang cukup untuk membiayaiㅡ

"membutuhkan uang?"

Jisung menoleh sekilas, melihat Park Renjun memasuki ruangan Chenle dengan tampang angkuhnya.

"kau kenapa bisa ada disini?" tanya Jisung dibalas senyum miring Park manis Renjun itu.

"pemilik rumah sakit ini kan papa ku." jawab Renjun seadanya.

Jisung mendengus sinis. "lalu untuk apa kau kesini, Renjun?"

"jangan bersikap angkuh didepan ku, Jung Jisung! lebih baik kau berkaca, pantaskah dalam kondisi seperti ini kau bersikap angkuh didepan ku?" jawab Renjun kesal mendengar nada ketus mantan pewaris Jung itu. Tanpa sadar membuat Chenle terbangun dari tidurnya.

Jisung bungkam.

"aku kesini ingin menawarkan penawaran yang sangat menarik." kata Renjun menatap Chenle, "aku akan membayarkan administrasi untuk penyembuhan Chenle asal.."

"asal apa, Renjun?" tanya Jisung dengan alis terangkat.

"wow tenang Jisung, asal kau dan Chenle bercerai maka kupastikan Chenle sembuh."

plak

"kau gila, Park?"

Renjun tersenyum tipis saat tangan Jisung menampar kasar pipinya, "kau mau Chenle sembuhkan? bercerailah dan menikah dengan ku."

🦊 x 🐭

"Jie.. ayo bercerai." mendengar ujaran keramat dari mulut submissivenya, Jisung menghentikan acara menyuapi makanan.

"haish, apa maksudmu sayang? tidak, itu tidak akan aku lakukan." tangan Jisung terulur untuk membersihkan sudut bibir Chenle yang terkena noda makanan.

"Jie, gara gara aku sekarang ini kamu hidup susah.. ini semua salahku, harusnya akuㅡ"

"jangan menyalahkan diri sendiri, oke? ini bukan salahmu lagipula aku sudah memutuskaㅡ"

"memutuskan hidup susah bersamaku? Jie, jika seandainya kamu nikah sama Renjun.. mungkin kamu sudah diangkat menjadi Ceo JC." potong Chenle mengenggam tangan Jisung, " Jie.. ayo bercerai."

didepan pintu ruang inap, pemuda manis yang sayangnya memiliki sifat seperti iblis itu berdecih kecil melihat dan mendengar interaksi sepasang pasutri itu. "ck, sangat mendrama." hardiknya sebelum melangkah keluar dari area rumah sakit.

"bagaimana, cutie?"

brugg

Renjun menutup pintu mobil secara kasar, kesal, sedikit.

"wow, tenang. Ceritakan, kamu melihat apa saja didalam sana?"

"si jalang itu.. mendrama, ekspresinya persis seperti dulu ia mendrama didepan mantan pacarku, menjijikan."

"lalu? kamu tetap ingin nekat menikah dengan Jisung? bukankah itu sama saja kamu memakai bekas Chenle?"

Renjun memiringkan duduknya, sedikit menghadap lawan bicaranya. "kau ini bicara apa? bekas? bukankah Chenle yang memakai bekas ku? oh ayolah, aku sudah pernah having seks bersama Jisung jadi Chenle lah yang memakai bekas ku."

"wow impressive.. jadi first seksmu Jisung? bukan aku?"

"first seks ku mantan pacar ku, Lai Guanlin."

🦊 x 🐭

cklak

"bolahkah aku menertawakan nasibmu, Zhong Chenle?"

Zhong Chenle menoleh dengan helaan nafas berat. "Renjun.. tidak puaskah kau menghancurkan perusahaan keluarga ku?"

"tidak, sama sekali belum puas. Kau tau Chenle? malam pertunangan ku hancur karena Jisung datang membawamu, itu membuat keluargaku menangung malu. Pasti kau puas kan membuat keluarga ku malu?"

Chenle menggeleng. "Renjun.. aku tidak bermaksud, bahkan aku tidak tau jika tunangan yang dimaksud Jisung itu kau."

"tutup mulutmu, Chenle." Renjun mengeluarkan map yang ada didalam tasnya, "ini surat ceraimu dengan Jisung tinggal ditanda tangani." ujar Renjun sembari memberikan map berisi surat perceraian pada Chenle yang langsung tercekat.

"pasti pagi ini sangat buruk untukmu, kuharap kau masih bisa bertahan setelah perceraian atau mungkin kalau bisa datang ke pernikahan ku dengan Jisung." Renjun tertawa keras melihat reaksi Chenle yang terdiam; tanpa menunggu respon, Renjun melengang pergi dari ruang inap Chenle. Tepat saat membuka pintu, Renjun dihadapkan dengan Jisung yang tadinya hendak membuka pintu.

Renjun tersenyum tipis sembari menepuk pundah Jisung. "wow, good morn mr.Jung, have a nice day with ur love."

🦊 x 🐭

"apa kurangnya aku? katakan sejujurnya padaku, apa yang kamu mau dari si sialan itu?"

Renjun menoleh keki, "dia itu adikmu brengsek!" hardiknya kesal mendengar ocehan lawan bicaranya yang sejak tadi menyingung Jisung.

"terserah, Renㅡ"

"jangan marah, aku sudah bilang kan? kalau hubungan ku dengan Jisung hanya untuk bisnis perusahㅡ"

"tapi kamu tetap berstatus menikah dengan Jisung, kamu tau kan kalau aku tidak suka?"

"kita bisa berselingkuh."

7. FoxeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang