Kejadian.

57.9K 3.5K 130
                                    

Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°
°

Seorang gadis tengah berjalan dengan begitu santainya sembari menendang batu-batu kecil, walaupun suasana sudah hampir gelap, namun tidak membuat dirinya takut sama sekali. Sedari kecil ia sudah di ajarkan untuk menjadi pribadi yang berani dan tidak takut dengan apapun, kecuali sang Pencipta.

Sepulang dari kafe miliknya sendiri, ia berinisiatif untuk tidak menggunakan kendaraan dan memilih untuk berjalan kaki saja. Motor kesayangannya sedang di servis, sementara mobil ,ia terlalu malas untuk mengendarai. Angkutan umum? Dia terlalu malas juga jika harus berdesakan, Huft terserah.

Lagi pula walaupun harus berjalan kaki, itu tidak akan membuat kakinya lepas dari tempatnya bukan? Karena jarak yang tidak terlalu jauh. Dan anggap saja kalau dia sedang berolah raga.

Kembali lagi, Gadis itu terus berjalan melewati beberapa gang sempit yang hanya muat untuk pejalan kaki saja. Seharusnya itu tidak sampai melewati gang seperti ini, namun entah kenapa ia berjalan sampai sini dengan keadaan yang cukup sepi.

Langkah kakinya masih terayun santai, sampai dimana ia di kagetkan dengan suara anjing yang terdengar semakin dekat dari posisinya. Takut-takut ia menoleh ke belakang, dan benar saja, ia mendapati hewan yang gemar menggonggong itu tengah berlari ke arahnya.

Tanpa membuang waktu lebih lama, gadis itu pun berlari sekencang mungkin untuk menghindar, namun entah kesialannya atau bukan gang'nya begitu sepi dan di penuhi dengan jalan yang begitu becek serta berlubang.

Akalnya tidak bisa berpikir jernih saking paniknya, apalagi anjingnya itu terus mengejar membuat dirinya kalang kabut bukan main.

"Duh.. Nggak ada pilihan lain, gue harus panjat pohon," gumam gadis itu dengan nada panik dan nafas yang tak beraturan begitu melihat pohon mangga yang berdiri kokoh tak jauh darinya.

Tanpa berpikir panjang, ia pun manjat pohon itu dengan susah payah. Anjing itu pun sempat mondar mandir di bawah sana, tapi setelah di timpuk pakai sepatu yang gadis itu kenakan, akhirnya anjing itu pun pergi dan ia pun bisa bernafas lega.

" huft... Akhirnya pergi juga tuh anjing! Segitu nge-fans'nya sama gue sampai ngejar-ngejar kek gitu," gerutunya dengan kesal.

Sambil melihat kebawah pohon dan ternyata pohonnya itu tinggi, padahal pas ia panjat nggak terlalu tinggi. Lantas kenapa pas mau turun jadi tinggi? Entah lah.

"Kenapa jadi tinggi gini sih? Perasaan tadi nggak deh. Gue gimana cara turunnya?" kesal gadis itu. "Lompat aja kali ye? Bener kudu lompat ini mah biar bisa turun," monolog nya.

Gadis itu baru hendak turun dari sana, nahasnya kakinya malah tergelincir oleh ranting yang sedikit basah karena hujan tadi, membuatnya terjatuh dari pohon yang cukup tinggi itu dengan posisi kepala di bawah.

Lebih nahasnya lagi, kepalanya membentur batuan besar dengan keras yang seketika membuatnya mengucurkan darah segar.

"Ya tuhan, jika memang ini terakhir hidup saya di dunia, tolong lindungi orang-orang yang saya sayang," ucap batin gadis tersebut sebelum kesadarannya terenggut total.


Perkenalkan dia Edrea leta lateshia atau kerap disapa Atta.
Gadis dengan sejuta tingkah dan sifat yang begitu random, membuat siapa saja yang menghadapi pasti akan naik darah. Gadis cantik dengan segudang prestasi akademik maupun non-akademik, multitalenta julukannya. Ia pun menguasai berbagai macam seni bela diri sejak dini, dan juga memiliki cafe yang sekarang sedang naik daun dengan jerih payahnya sendiri.

 EDREA TRANSMIGRASION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang