Jajanan SD

5.5K 654 5
                                    

Awas!!!
Banyak typo jalan''!!!
°

Edrea sudah bersiap untuk kembali ke sekolah. Dan sekarang ia, sedang berada di dapur untuk membuat sarapan. Dia tidak sendiri, tentunya ada satu sosok yang menemaninya sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan Aina, si gadis manis yang sayangnya sudah menjadi hantu penunggu mansion itu sejak lama.

Setelah beberapa menit berkutat dengan alat dapur. Akhirnya makanannya pun siap di sajikan. Sekarang hanya menunggu yang lainnya datang. Pasalnya kemarin ia izin jika akan menginap di rumah ibunya. Jadi, alhasil sewaktu dirinya pulang mereka tidak mengetahuinya.

"Loh, kok, kamu udah pulang, katanya mau nginep," kata Rena setelah mengetahui anaknya sudah berada di ruang makan.

"Nggak jadi, Bun. Ibu sama Bapak di rumah sakit soalnya," ucap Edrea seraya menyiapkan masakannya di meja makan.

Rena pun mengangguk mengerti. "Ini kamu yang masak sendiri?" tanyanya seraya menunjuk hidangan tersebut.

"iya, tapi nggak sendiri kok," jawabnya sambil tersenyum ke arah sosok yang membantunya.

Wanita paruh baya itu mengerutkan dahinya bingung. Pasalnya, pelayan yang di pekerjakan disana sedang di liburkan untuk beberapa hari ini.

"Di bantuin sama siapa? Pelayan 'kan Bunda liburin," tanya Rena dengan heran.

"Sama Aina, Bun," jawab Edrea.

"Aina siapa lagi itu?" Rena kembali bertanya.

Gadis itu mendengus kesal lantaran selalu di beri pertanyaan. "Bunda banyak nanya ih! Nanti kalau aku ceritain ketakutan," ungkapnya.

"O-oke. Kalau udah gini berarti Bunda diem aja," balas Rena dengan pasrah. Wanita itu tahu jika sudah seperti ini berarti gadis itu berhubungan dengan mahkluk tak kasat mata, dari pada harus mendengar cerita anaknya dan berujung ketakutan lebih baik dia diam saja.

"Yang lain belum bangun?" tanya Edrea kepada bundanya.

"Udah, paling bentar lagi turun," jawab Rena.

Edrea pun mengangguk singkat.

"Katanya mau nginep?" tanya Guntur seraya menatap anaknya dengan heran.


"Bapak sama Ibu lagi di rumah sakit, Yah," jawab Edrea.

"Terus kakak pulangnya sendirian?" celetuk Alka seraya bertanya.

Gadis itu mengangguk. "Iya sendiri, Kak Rion sibuk ngurusin kafe, soalnya lagi rame," jawab dengan penuh kebohongan agar mereka tidak khawatir.

"Harusnya kamu bilang sama kita, biar kita susul kamu lagi dimana," timpal Alvi di setujui oleh yang lainnya.

"Kita itu khawatir sama kamu, takut kejadian yang dulu terulang lagi," sahut Guntur seraya memperhatikan anak perempuan satu-satunya itu.

Helaan nafas terdengar. "Kalian nggak usah khawatir, aku udah ada yang jagain, kok," terang Edrea kepada mereka agar tidak terlalu mengkhawatirkan tentang dirinya.

"Emang yang jagain kamu siapa?" tanya Keanu penasaran.

"Em, aku nggak tahu namanya, belum kenalan sih tapi dia cantik, kok. Kaya bidadari gitu, pakai selendang terus mahkota, sama bajunya serba biru," jawab Edrea dengan antusias.

 EDREA TRANSMIGRASION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang