Pemakaman.

5.9K 677 7
                                    

Kayaknya udah mau menuju ending nih, so enjoy aja.
Nyambung nggak nyambung tetap lanjutin dah >_<

Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°
°

Tian and the geng sudah berada di pemakaman. Karena sebelumnya telah di beri tahu oleh Alvi bahwa jenazah Elsa siap di kuburkan.

Dan saat ini hanyalah mereka berlima saja yang masih berada di pemakaman itu. Sedangkan yang lainnya sudah pergi meninggalkan mereka sejak sepuluh menit yang lalu.

Mahen, dia tidak ikut ke pemakaman karena masih teringat sewaktu dirinya menemukan Elsa. Angga, pun sudah pergi terlebih dahulu karena ada urusan mendadak dan harus segera di selesaikan.

"Gue masih nggak nyangka lo ninggalin kita secepat ini, El. Semoga bahagia di alam baru lo. Selamat jalan," ucap A'av seraya berjongkok memandangi gundukan tanah yang masih basah.

"Aku tahu ini memang berat. Tapi aku harus ikhlas buat menerima semua ini, El. Sekarang, kamu udah nggak ngrasain sakit lagi 'kan? Semoga kamu bahagia selalu, selamat jalan, aku nggak bakal pernah lupain kamu," ucap Tian dengan lirih sembari mengelus batu nisan yang berada di depannya.

Ucapan lelaki itu mendatangkan tatapan bingung dari yang lain. Ada hubungan apa dia dan Elsa bisa berucap begitu? Pikir mereka. Namun, untuk saat ini, mereka belum bisa menanyakan hal itu, mungkin nanti setelah dari pemakaman.

"Selamat jalan, El. Semoga selalu bahagia," ucap mereka dengan lirih sebelum pergi meninggalkan pemakaman.

Langit sudah mulai menghitam, pertanda bahwa hujan akan segera datang kala mereka meninggalkan pusara Elsa.

Dan benar saja, belum ada lima menit mereka pergi, hujan sudah turun dengan begitu derasnya. Sehingga mereka harus mencari tempat untuk berteduh.

Sampai pada akhirnya, mereka menemukan sebuah warung sederhana yang terlihat muat menampung mereka dan mereka pun menghentikan motornya di warung tersebut.

"Assalamu'alaikum. Permisi, Bu, boleh numpang neduh dulu sebentar?" tanya Keanu mewakili.

Pemilik warung tersebut langsung tersenyum ramah. "Wa'alaikumsallam, Nak. Silakan duduk dulu, Ibu bikinin teh hangat sebentar," jawab pemilik warung tersebut mempersilahkan duduk.

"Terimakasih, Bu, jadi ngrepotin," balas Keanu kembali.

"Nggak ngrepotin sama sekali. Ya sudah, Ibu tinggal dulu," ucap wanita itu, lalu pergi meninggalkan mereka.

Mereka berlima pun hanya mengangguk dan duduk di tempat yang sudah tersedia.

"Gue mau nanya sama lo, Yan," ucap Alvi kepada Tian.

Tian pun mengangguk. "Tinggal nanya," balasnya.

"Lo ada hubungan apa sama Elsa?" tanya Alvi dengan hati-hati.

Tian pun menghela nafas sebentar. "Pacaran," jawabnya singkat.

"Sejak?" celetuk A'av nimbrung.

"Lama," jawab Tian kembali.

"Terus, kenapa nggak pernah cerita sama kita?" timpal Jevran.

"Penting?" Bukannya menjawab Tian malah melemparkan pertanyaan itu kepada Jevran sehingga membuat cowok itu mencebikkan bibirnya kesal.

" Ya, berarti lo tahu, kan, kalau Elsa itu anak broken home?" ujar Keanu yang sedari tadi diam menyimak.

Laki-laki itu berdeham singkat. "Tahu, tapi gue pikir orang tuanya itu nggak sampai melakukan hal senekat ini. Dan Elsa juga nggak pernah mau cerita apa pun akan hal yang menyangkut masalah pribadi," jelas Tian.

 EDREA TRANSMIGRASION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang