Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°
°Di sebuah ruangan yang gelap gulita, bahkan tidak ada sama sekali penerangan disana. Seorang gadis tengah menggerutu kesal lantaran tak kunjung menemukan titik terang.
Hanya dirinya seorang yang berada disana. Sampai pada akhirnya ia mendengar suara seseorang yang dengan berjalan ke arahnya, dia pun langsung sigap memasang kuda-kuda untuk waspada dengan sekitarnya.Tetapi suara orang itu tidak kunjung menampakkan diri, hanya suara saja yang terdengar disana.
"Cu, jangan pernah kau lepaskan kalung pemberian dari ku! Karena kamu akan mempunyai keistimewaan yang saya berikan melalui kalung itu,"ucap suara misterius itu.
Edrea pun nampak tidak asing dengan suara tersebut. Yah, itu suara kakek tadi yang sempat ia tolong dan hampir tertabrak oleh dirinya.
"Kek, Kakek dimana? Saya akan tetap memakai kalung pemberian dari kakek,"jawab Edrea dengan lantang.
" lKau tak perlu tau keberadaan ku, sekarang tutup matamu!" ujar kakek itu memerintah.
Edrea pun menuruti perintah dari kakek itu, samar-samar ia merasakan seperti ada cahaya yang mengelilingi tubuhnya.
Edrea terbangun dari tidurnya dengan nafas tak beraturan.
"Hah! Cuma mimpi? Terus kenapa berasa nyata?" monolog Edrea kepada dirinya sendiri, lalu meraba kalung yang berada di lehernya. Tampak kalung tersebut labih bercahaya dari sebelumnya, karena memang itu faktanya.
Gadis itu melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi, padahal kemarin dirinya berniat untuk bangun. Ternyata mimpi itu membuat dirinya terlelap begitu lama.
Dia pun bergegas menuju kamar mandi karena hari ini sudah bersekolah kembali.
Beberapa menit berlalu, kini gadis itu sudah bersiap dengan seragam sekolah yang sudah melekat pada tubuhnya. Ia memoles sedikit bedak dan tak lupa pula dengan liptint'nya. Setelah dirasa pas, ia mengambil tas yang sudah berisi perlengkapan sekolah.
Sampai disana, ternyata sudah ada Alvi dan juga Keanu yang tengah duduk manis sambil memakan sarapannya, tak lupa pula dengan segelas susu hangat.
"Pagi my brothers.. siapa tuh cewek yang ada di samping lo, Kak?" sapa Edrea dengan nada ceria dan di selingi pertanyaan pula, membuat keduanya menoleh ke arah gadis itu.
"Hm, Ngaco lo! Mana ada cewek di samping gue,"jawab Keanu sedikit kesal.
"Kemarin kemana?"sambungnya Keanu bertanya kepada adik perempuannya.
"Ada loh, itu yang lagi berdiri di belakang lo,"ucap Edrea sembari menunjuk ke arah cewek tadi, membuat Keanu melihat ke arah belakangnya dan seketika ia merasakan bahwa bulu kuduknya berdiri.
Sedangkan Edrea hanya melanjutkan makanan tanpa memperdulikan tatapan takut dan juga heran dari kedua kakaknya.
Jangan ngalihin pembicaraan! Jelasin sekarang,"desak Alvi penuh penekanan.
Edrea hanya mendengus kesal, padahal dia melihat adanya cewek itu di belakang kakaknya.
"Kemarin itu gue pergi ke rumah temen. Terus pulangnya kalian nggak ada dirumah,"jelas Edrea santai karena memang dia tidak berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDREA TRANSMIGRASION
FantasySUDAH TERBIT! Part masih lengkap!! Kalian bisa dptkan novelnya di firazmedia publisher Perpindahan jiwa? Itu terdengar sangat mustahil. Tapi itu terjadi kepada seorang gadis yang tiba-tiba saja jiwanya berada di raga gadis yang tidak ia kenali sama...