Gue pengen banget klo bisa update tiap hari, tapi apalah dayaku yang otaknya kadang kosong_-Btw, ada yang udah bolong belum puasanya?
Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°
°Saat ini, Edrea tengah berada di kamar mandi lantaran mendapat panggilan alam mendadak. Setelah sepuluh menit lamanya, akhirnya dirinya telah usai menghadapi sebuah pertempuran.
Kini, ia sedang mencuci tangan di wastafel. Namun tiba-tiba sekelebat bayangan hitam melewati dirinya dengan begitu cepat.
Ia pun langsung menoleh ke belakang. Dan tidak menemukan adanya seseorang di belakangnya, Ia hanya mengedikkan bahunya acuh, dan melanjutkan kegiatannya kembali.
Lagi dan lagi bayangan hitam tersebut kembali melewati dirinya. Sepersekian sekon, ia menoleh dan bayangan itu kembali menghilang.
Namun, saat ia menoleh ke arah kaca. Ia di kagetkan dengan kemunculan sosok gadis berseragam yang sama seperti yang ia kenakan sekarang. Wajahnya pucat pasi, hidung dan matanya mengeluarkan darah, bibirnya sobek, di bagian dada sebelah kiri dan juga perut terdapat sebuah luka tusukan, ada luka sayatan di lengan sebelah kiri, dan juga kakinya yang seperti luka cambuk yang tidak di obati sampai bernanah.
Sosok tersebut tersenyum seram ke arah Edrea, namun hanya di tatap malas oleh sang empu.
"Bisa berubah jadi mode cantik nggak, Neng? Burik amat muka lo!" kata Edrea kepada sosok tersebut.
Sosok itu pun menganga tidak percaya. "Bisa-bisanya lo nggak takut sama gue!" jawab sosok tersebut dengan kesal.
"Halah cuma kaya lo doang mah nggak ada serem-seremnya kali!" ucap Edrea dengan angkuh.
"Huh! Nyesel gue. Ujung-ujungnya malah gue yang kena mental," balas Sosok tersebut sembari mendengus kesal.
"Ya, sudah. Minggat sana lo," kata Edrea berniat mengusir sosok tersebut.
Sosok itu berdecak sebal, lalu menghilang seketika dari hadapan gadis berambut sebahu itu.
Sepeninggalnya sosok itu. Edrea berjalan ke arah taman belakang sekolah, dirinya terlalu malas untuk mengikuti pelajaran kembali.
Sampai disana, Edrea langsung di suguhkan dengan pemandangan yang lumayan menakjubkan untuk dilihat.
Ia melihat ada sosok wanita berambut panjang nan lebat yang memakai daster polkadot tengah bermesraan dengan sosok seperti permen di bungkus alias Poci (pocong).
"Woy!! Siang-siang pacaran mulu lo berdua, kerja napa!" cetus Edrea kepada mereka berdua, dan berhasil membuat keduanya tersentak kaget.
"Bocil ganggu aja lo," Balas Miss K dengan kesal.
"Bocil-bocil mata lo! Gue udah gede ini," kata Edrea seraya membusungkan dadanya.
"Tepos gitu kok sombong!" celetuk Poci tersebut. membuat Edrea langsung melihat ke arah dadanya.
"Wah, Tete-shaming nih, si Poci. Gue copot tali pocong lo mampus ntar!" ucap Edrea kepada Poci itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDREA TRANSMIGRASION
FantasySUDAH TERBIT! Part masih lengkap!! Kalian bisa dptkan novelnya di firazmedia publisher Perpindahan jiwa? Itu terdengar sangat mustahil. Tapi itu terjadi kepada seorang gadis yang tiba-tiba saja jiwanya berada di raga gadis yang tidak ia kenali sama...