Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°
°Di ruang tamu, teman-teman dari kakaknya Aletta membelalak kaget dengan kedatangan dua kakak beradik itu dengan keadaan babak belur. Bagaimana bisa? Padahal tadi pas mereka pergi belum seperti ini. Siapa yang membuat mereka penuh lebam? Heol! Walaupun mereka tahu pun tidak akan ada yang berani melawan tuan Pranata, bisa-bisa mereka pun ikut seperti kakak adik itu.
" Kalian kenapa bisa babak belur anjir?! " Heboh salah satu cowok yang bernama Evan mahendra atau mahen.
" Hem.. Nggak papa, biasa urusan keluarga. " Jawab Alvi dengan sedikit ringisan.
" Oh ya, soal Aletta kenapa bisa dia berubah kaya tadi? " Tanya A'av atau Avrian lesham.
" Gara-gara kecelakaan itu kali, jadi otaknya rada normal" Santai Keanu.
" Gagal otak paling. " Celetuk Jevran atau jevrandi restu adhinata.
" Saring dulu kalau ngomong! " Ujar Angga atau Raja dewangga putra.
" Brisik! " Ketus Tian atau Faleri septian Mahendra.
Setelah mendengar ketusan dari Tian, mereka pun mengunci mulutnya rapat. Karena tidak mau membangunkan singa yang sedang tertidur.
Mereka tahu bahwa sedari tadi Tian itu moodnya sedang buruk, entah karena apa mereka pun tidak tahu. Lalu mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
°
°
Hari yang cerah kini sudah tergantikan dengan malam yang terang dari sang suryanya malam, langit yang gelap namun di penuhi dengan bintang yang gemerlap terang. Suasana yang sunyi membuat siapa saja pasti akan merasakan ketenangan, malam dan gelap itu menjadi kesenangan tersendiri bagi seorang yang butuh ketenangan dan kesendirian.Begitu pula dengan gadis yang satu ini, setelah makan malam tadi dia langsung ijin untuk segera ke kamarnya. dia tengah memandangi langit yang penuh bintang di atas balkon kamar, sesekali menyesap coklat panas yang ada di genggaman tangannya.
Ia sedang memikirkan bagaimana keadaan keluarganya disana? Bagaimana dengan raganya? Dan masih banyak lagi bagaimana itu. Huh, memikirkan itu membuat dirinya pusing tujuh keliling.
Untuk urusan Aletta dirinya pun harus berperan sebagai dirinya sendiri bukan? Huh! Dirinya sudah tidak sabar melihat bagaimana reaksi dari kedua kakaknya dan teman sekolahnya itu, seorang cupu yang berubah dalam sekejap sudah pasti akan menjadi trending topic.
" Let's play the game kawand. " Ucap batin Edrea sambil menyeringai tajam.
Setelah puas menatap langit dan bertarung dengan pikirannya, Edrea pun memutuskan untuk tidur. Tak berselang lama sudah terdengar dengkuran halus pertanda bahwa ia sudah menjelajahi alam mimpi.
Di ruang berbeda terdapat seorang lelaki yang sedang menatap tajam foto seorang gadis, tangannya terkepal erat bahkan kukunya sampai memutih saking eratnya genggaman itu.
Dia Keanu atau kakak pertama dari Aletta, entah kenapa dia itu begitu membenci sosok adiknya itu. " gue bakal bikin lo lebih menderita dari ini Aletta! " Bantinnya menyeringai. Dia tidak tahu saja bahwa yang ia lawan sekarang bukan lah tandingannya. Tapi ya sudahlah kita nikmati saja perseteruan antara kakak beradik itu.
Dan setelah lamanya dia memandangi foto adiknya, dia memutuskan untuk tidur.
⋇⋆✦⋆⋇
Mentari pagi mungkin tahu isi hati Edrea saat ini, pagi yang cerah menambah kesan yang begitu indah. Edrea pun sudah siap dengan seragam sekolah yang sudah melekat ditubuhnya, ia sudah tidak sabar untuk menggemparkan sekolah barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDREA TRANSMIGRASION
FantasySUDAH TERBIT! Part masih lengkap!! Kalian bisa dptkan novelnya di firazmedia publisher Perpindahan jiwa? Itu terdengar sangat mustahil. Tapi itu terjadi kepada seorang gadis yang tiba-tiba saja jiwanya berada di raga gadis yang tidak ia kenali sama...