15: Papoy Come Back

5 5 0
                                    

Sekarang, Anya benar-benar tidak bisa lepas dari Papoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang, Anya benar-benar tidak bisa lepas dari Papoy. Papoy benar-benar tidak bisa melupakan sosok Anya begitu saja.

Kemana-mana Papoy selalu mengikuti Anya, bak seperti anak ayam. Bukan, bukan anak ayam yang cocok untuk Papoy. Melainkan makhluk halus yang menempel pada tubuh Anya, dan satu-satunya cara untuk melepaskannya adalah, dengan diruqyah.

Tempat-tempat yang dikunjungi Anya, juga Papoy mengikutinya. Hingga toilet perempuan, hampir ia masuki.

"Mau ikut masuk juga?" hadang Anya.

Papoy menggelengkan kepalanya.

Anya pun segera masuk ke toilet, meninggalkan Papoy di luar yang sedang menunggu dia.

Di toilet sendiri, Anya mencoba menenangkan dirinya dengan membasuh wajahnya di wastafel, seraya ia melihat wajahnya yang terlihat lelah.

"Uh..., si Papoy itu nggak mau pergi, gue capek. Apa berita gue sama Papoy itu udah tersebar?" tanyanya pada diri sendiri.

🌵🌵🌵

Di ruang musik, sekumpulan remaja tidak tau aturan sedang berkumpul di jam istirahat ini.

Mereka menjadikan ruang itu sebagai best camp mereka, untuk sementara.

Mereka memainkan alat-alat musik yang berada di ruangan, seraya menyanyi ala kadarnya.

Hingga Isa, mengawali topik, ditengah-tengah keseruan.

"Eh guys," panggil Isa, "kalian denger info nggak? Kalo Papoy, sama si Anya pacaran?"

Nanda yang berada di dekat drum, langsung mendekat ke arah Isa, tertarik dengan perbincangan hari ini.

"Ha? Bukannya si Papoy sudah nyerah?" tanya Nanda.

"Lah, si Saga gimana tuh?" sahut Dimas.

"Emang gila si Papoy," cela Saga jengkel.

"Terus gimana?" tanya Jaja.

"Nanti kita bahas."

🌵🌵🌵

Bel masuk berbunyi. Para sekelompok geng Saga, menghampiri Papoy, yang telah lama ini, selalu mengganggu kehidupan Anya.

Dan sangat tepat sekali, Papoy sekelas, dengan Saga, dan juga para anggotanya.

Membuat rencana untuk mengancam Papoy semakin mudah.

Terlihat Papoy masuk ke kelas dengan wajah yang berseri-seri, kemudian duduk di bangku nya.

Saga, dan yang lain, memantau kehadiran Papoy. Segera mungkin nereka menghampiri nya ketika Papoy datang.

"Wih... ada yang berbunga-bunga nih," sindir Jaja, lalu duduk di samping Papoy.

Seketika senyuman Papoy memudar saat menyadari kehadiran para berandalan itu.

Hi Stupid I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang