16: Papoy Menjadi-jadi

5 5 0
                                    

Sekian hari, Anya menggantung kan makanan di motor Geng Gawisk yang pernah ia rusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian hari, Anya menggantung kan makanan di motor Geng Gawisk yang pernah ia rusak. Dan sekian hari juga Anya terus-menerus tertempel oleh sosok Papoy.

Tidak henti-hentinya Papoy selalu mengusik hidup Anya, rasanya benar-benar seperti mata jahat bagi Anya.

Anya melalui itu semua dengan hati yang tegar, dan juga menunggu keajaiban dari Tuhan agar cepat mengusir Papoy dari hidupnya.

Di parkiran, Anya menggantungkan makanan, karena kemarin ia tak sempat untuk memberikan makanan, kepada para Geng Gawisk.

"Karena kemarin gue nggak kasih jajan buat kalian, aku gantung tiap motor dua ya." Seraya ia menggantung kan kantong plastik di setiap motor.

"Maaf, Anya ngambrukin motor," ucapnya sembari menepuk sadel motor, kemudian pergi meninggalkan tempat parkiran.

Usai melakukan hal positif, Anya jalan seperti biasa. Berjalan dengan rasa yang biasa saja, sesekali ia menyapa orang, dan memberikan senyuman untuk tanda bahwa dia baik-baik saja.

Entah kenapa, aura koridor saat ini rasanya seperti bukan aura yang ia rasakan biasanya. Rasanya sangat pekat, bahkan terlihat canggung.

Di sepanjang jalan, orang-orang melirik nya dengan sinis. Anya bisa merasakan itu, namun ia abaikan.

Tapi tidak dengan bisikan-bisikan dari mereka itu, kenapa mereka berbisik sambil melihat kearah Anya? Aneh.

Tiba-tiba seseorang berteriak, seraya ia menunjuk kearah Anya yang sedang berjalan, "eh! Itu kan Anya anak paskib," teriaknya yang mengundang pandangan Anya. "Kok mau sih pacaran sama Papoy," ejek orang itu, seraya ia berbisik kearah temannya yang berada di sampingnya.

"Ya mana aku tau, ngincer hartanya mungkin," balas orang itu, dengan menatap sinis Anya.

Mendengar perkataan dari orang itu, Anya hanya bisa mengernyit. Ia tak paham maksud dari orang itu, Anya? Papoy? Mengincar harta? Omong kosong apa lagi ini?

Anya mengabaikan perbincangan itu, dan melanjutkan langkahnya menuju ke kelas.

Namun saat ia melanjutkan langkahnya, ia mendengar perbincangan singkat dari dua anak perempuan yang melalui nya.

"Ih serasi banget."

"Brosurnya udah kesebar tuh."

Karena rasa penasaran tak bisa terbendung, akhirnya Anya nekat untuk menanyakan topik perbincangan mereka.

"Eh kalian ngomongin apa? Brosur ke sebar?" tanya Anya penasaran.

"Ih enggak, yuk pergi!" balas perempuan itu, kemudian berlalu pergi dengan temannya, dan meninggalkan Anya, yang tak mendapatkan jawaban.

Anya mengerutkan dahinya. "Dih ...apaan sih? Aneh." Seraya melanjutkan berjalan menuju kelas.

🌵🌵🌵

Hi Stupid I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang