10: Di Loker

8 5 0
                                    

Di sekolah, tempat parkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sekolah, tempat parkir. Setelah kejadian motor jatuh itu, Anya masih melakukan kesibukannya seperti biasa.

Dengan menjadi seorang misterius, yang memberikan makanan, untuk para korban.

Dengan menenteng kantong plastik yang banyak, satu persatu Anya menggantungkan makanan ke motor masing-masing korban.

"Haduh, gue nggak tau sampe kapan, udah hari ke empat. Tapi, semoga mereka suka," harap Anya.

Anya pun menggantungkan kantong plastik, berisikan makanan itu, ke motor terakhir.

Setelahnya, dia langsung, menuju ke kelas.

🌵🌵🌵

Kelas, Anya memasukinya dengan wajah yang lesu.

"Pagi," sapa Anya. Kemudian duduk di bangku.

"Pagi," balas Diana. "... lesu banget," sambung Diana.

"Kurang tidur," ungkap Anya, seraya ia menguap.

"Kemarin malem terlalu overthinking, jadinya begadang semaleman, gue tidur dulu ya.... sebentar doang," ucap Anya, lalu ia tertidur, dengan kepala yang ia letakkan di atas meja.

Diana yang melihat itu, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Kemudian, membiarkan Anya tidur dengan nyenyak, untuk sementara waktu.

🌵🌵🌵

Jam istirahat dimulai, Anya, dan Diana keluar dari kelas, untuk melanjutkan kegiatan mereka.

Anya merenggangkan badannya, karena tidur di kelas saat jam pembelajaran, "wah... seger banget, mataku langsung plong," kata Anya, yang penuh dengan semangat.

"Anyway, kapan orientasi lu?" celetuk Diana tiba-tiba.

"Sepulang sekolah," sahut Anya.

"Gue ke UKS dulu ya, jadwal gue tugas, lu nggak papa kan sendiri?"

Anya pun mengangguk, seraya ia juga tersenyum, "iya nggak papa," jawab yakin Anya.

"Gue bisa jaga diri, tenang aja," ujar. Anya, mencoba tidak membuat Diana khawatir.

"Ya udah, hati-hati ya, survive," himbau Diana.

Anya pun mengangguk.

Diana pun pergi, sambil melambaikan tangannya.

Begitu juga dengan Anya, ia membalas lambaian tangan itu, hingga raga Diana menghilang dari pandangannya.

Akhirnya Anya sendiri, dia harus benar-benar bisa untuk hidup tanpa bantuan dari orang lain.

Ia pun melanjutkan langkahnya, berjalan entah kemana, hingga ia masuk ke ruang loker, dan mendapati Saga yang sedang di sana.

"Pucuk dicintai, ulam pun tiba, ternyata, jodoh tidak akan kemana ya." Batin Anya.

Hi Stupid I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang