19: Perasaan Saga

6 5 0
                                    

Di kafe sendiri, Anya, dan juga Diana sedang membahas topik tentang Saga, Ndaru, dan sosok perempuan yang menjadi permasalahan mereka yang bermusuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kafe sendiri, Anya, dan juga Diana sedang membahas topik tentang Saga, Ndaru, dan sosok perempuan yang menjadi permasalahan mereka yang bermusuhan.

"Lu pernah denger, bahwa siswi di sekolah kita tuh ada yang hamil, terus di keluarin dari sekolah," jelas Diana yang sontak membuat Anya yang mendengar itu terkejut.

"Ah masa sih?" kata Anya yang tak percaya. "Banyak tuh yang kayak gitu, adek kelas tuh banyak."

Diana menyeruput minumannya, kemudian melanjutkan obrolan topik itu. "Seangkatan?"

Anya terdiam sejenak, "banyak juga kayaknya."

"Yang kaitan nya dengan Ndaru, dan Saga, lu tau nggak?"

Anya hanya bisa membalasnya, dengan sebuah gelengan.

"Katanya, Saga pernah ngehamilin si cewek itu. Kalo nggak salah ceweknya namanya Elle."

Anya yang mendengarnya, membulatkan matanya dengan sempurna, mulutnya tanpa ia sadari terbuka.

Tidak percaya dengan pernyataan itu, Anya memajukan mukanya mendekat kearah Diana.

"Ah yang bener?" tanya Anya untuk meyakinkan.

Diana hanya tersenyum tipis. "Iya lah bener, informasi itu lu nggak tau sama sekali emang?" celetuk Diana.

"Gue kayaknya lomba paskibraka deh, di Surabaya." Seraya ia mengingat kejadian itu.

"Ck, kudet."

Anya yang masih penasaran dengan apa yang Diana katakan, memikirkan kejadian yang dialami Saga.

Ia masih saja tidak bisa percaya dengan Saga, bahwasanya Saga telah menghamili El.

Namun itu bisa terjadi juga dari sikap Saga yang dingin, cuek, serta berandalan, bisa saja dia melakukan dosa itu.

Anya pun tidak menghiraukan nya lagi, kemudian ia fokus dengan makanannya yang ada di hadapan nya.

Selama Anya makan, bayangan Saga menghamili El itu terlintas.

"Di ..." panggil Anya.

Diana melihat kearah Anya untuk menanggapi panggilan tersebut, sembari ia mendongakkan kepala keatas.

"Lu tau wajah si El itu?" tanya Anya tiba-tiba.

Diana mengerutkan dahinya, kemudian menggelengkan kepalanya. Tanda bahwa ia tidak tahu.

"Bisa jadi, perempuan hamil dihadapannya Saga saat ini ...." Sambil mata kedua orang itu melihat kearah meja Saga, dan juga wanita yang berada dihadapannya, "bisa jadi itu El yang kamu maksud."

Diana menelan makanannya. "Ah ...lu ngaco, masa sih?" sanggah Diana tak percaya.

"Ya siapa tahu? Kan kita nggak tahu. Dan juga liat mereka, kayaknya mereka akrab gitu, bisa jadi si Saga yang hamilin perempuan itu," tebak Anya.

Hi Stupid I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang