My Duda [HIATUS]

Prolog

Hi... jangan lupa vote and komen disetiap paragraf😍

Happy Reading♥

M. Setyawan Aldi Saputra seorang duda beranak tiga  yang ditinggal pergi oleh sang istri,  dan harus mengurus ke tiga anaknya yang berselisih 1 tahun. Ia adalah seorang Ceo di perusahaan Company Saputra Grup yang kini sedang naik daun.
Pria yang kini berusia 30 tahun berperawakan tubuh yang atletis  tinggi 185 cm, berwajah tampan serta berkulit putih, tubuh yang gagah, tegas dalam menghadapi masalah dan juga tampan tak lupa berperawakan manis.

Jesyka Putri  Ramadhani anak pertama berusia 7 tahun  yang kini duduk dibangku 3 sekolah dasar. Memiliki sifat mandiri dan tidak mudah percaya kepada orang baru.

Syifa  Putri kedua yang memiliki nama yang simpel, berusia 6 tahun. Yang kini duduk di bangku 2 sekolah dasar.

Caca Putri bungsu dari Keluarga Saputra yang kini berusia 4 tahun berselisih 2 tahun dari sang kakak.

Alasan kenapa ketiga anaknya  tidak memiliki marganya? Karna saat mereka dilahirkan, Aldi masih tidak ada apa-apa, bahkan pekerjaan pun susah. Dari itu pula sang istri pergi entah kemana meninggalkan dirinya dan sang anak.

☆☆☆

Solehatul Hasanah biasa dipanggil El, berusia 21 tahun yang baru saja wisuda jurusan ekonomi.  Perempuan dengan berparas  cantik dengan bibir yang tipis serta alis yang tebal serta mempunyai sifat ke ibuan. Seorang sekretaris yang baru saja melamar kerja di perusahaan Company Saputra , ia harus menikah dengan seorang duda beranak tiga, demi seorang balita yang selalu menganggap dirinya 'Momy' yang semakin hari dirinya merasa nyaman dengan mereka.

☆☆☆

"Mommy .... " teriak seorang anak kecil sambil berlari mengejar  wanita yang ada didepannya.

"Mommy ... jangan tinggalin, Caca." teriaknya kembali dengan cadelnya.

Ia pun menarik baju wanita tersebut membuat wanita itu membalikkan badannya.

"Kamu cari siapa?" tanya wanita itu yang tak lain El.

"Mommy, kenapa pergi? Caca daritadi manggil loh!" ujarnya membuat wanita itu menatapnya bingung.

"Mommy?  Sayang, kayaknya kamu salah orang deh. Mommy kamu kemana? Apa dia ada disini?"

Bocah itu menggaruk  pipinya yang gemoy pertanda tidak mengerti maksud wanita itu.

"Pertanyaan tante buat kamu bingung ya? Maaf. Mommy  kamu dimana?"  tanya nya  kembali.

"Ini kan, mommy." jawabnya sambil menunjuk wanita itu membuat dia mengerti maksudnya.

"Dady kamu?" El bertanya kembali namun hanya diberi gelengan oleh anak itu.

El pun tersenyum. "Ya sudah, kamu duduk disini sama mommy, sambil nunggu dady." Tanpa lama-lama El langsung memangku bocah kecil itu.

"Nama kamu siapa?" tanya El sambil mengelus pipinya.

"Caca, mom. Mommy lupa ya?"

Nama yang cantik. Batin El.

"Tentu enggak dong. Mommy hanya menguji kamu aja," alibi El lalu keduanya sama-sama terdiam.

El membiarkan Caca memeluknya, sesekali ia mencium Caca. Sedangkan Caca ia tertidur pulas dipelukan El.

Sudah satu jam berlalu namun, tidak ada tanda-tanda orang tua anak yang ada dipelukannya.
Siapa sih yang berani meninggalkan anak sekecil ini? Apa mereka tidak khawatir atau rasa sayang? Padahal Caca anak baik, serta manis. El terus saja membatin dengan kesal.

"Caca ...." panggil seseorang pria sedikit teriak membuat El menoleh kepadanya.

Pria itu berlari menghampiri El dan langsung merebutnya dari pelukan dirinya.

"Ekh, bapak ini siapa?" tanya El sambil berdiri.

Namun pria itu tidak menjawab pertanyaan El ia malah...

"Seharusnya saya tanya, kamu siapa? Apa yang kamu lakukan kepada anak saya? Berapa yang harus saya bayar?" tanya nya membuat El merasa geram.

"Saya in-"

Belum El menjawab pria itu kembali bersuara.

"Kamu penculik?!"

***

Wehhh.... gimana guys? 😆
Next  Or stop?