Bab 11

2.5K 142 1
                                    

Siapkan mental kalian😆
Jangan lupa vote sama komen ya!

Kemarin minta dipanjanginkan? Keknya udah panjang deh😆 sebagai tembusan aku double up

Happy Reading





El dengan santai berjalan menuju kantin tanpa menghiraukan tatapan karyawan lainnya yang kini menatapnya dengan sinis. Entah lah kenapa mereka menatap dirinya seperti itu, apa ada yang salah lagi dengan pakaiannya? Jika memang ada, mungkin bosnya sudah menegurnya.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak El membuat ia membalikkan tubuhnya dan bertemu kembali dengan wanita yang saat ingin interview.

"Hei, kita ketemu lagi!" sapanya sambil tersenyum.

"Hai, akh iya. Apakah kamu diterima juga disini?" tanya El.

"Tentu, aku hanya karyawan biasa disini," jawabnya.

"Sepertinya kita belum kenalan? Kenalin gue Nazwa," lanjutnya sambil mengulurkan tangan.

El menyambut tangan itu dengan baik. "Panggil El aja," Sambil duduk.

"Mau makan apa?  Biar gue pesankan," 

"Baso sama teh manis, tapi jangan terlalu manis." ujar El.

"Why?"

"Gue udah cukup manis,"

Nazwa tertawa, "bisa ae loh mah! Gue masih normal,"

"Kirain belok dikit," sindir El.

Ia kembali tertawa. "Belok dikit, sabilah!" bisiknya membuat El bergedik  ngeri.

Nazwa yang melihat itu terus ketawa lantas pergi memesan makanan. Beberapa saat ia kembali dengan nampan  yang ada ditangannya.

"Makasih, Nazwaasuuu ...." ucap dengan bercanda.

"Sama-sama, Elangkuuu,"

"Geli, Naz." Geli El sambil mengunyah baso.

"Lo yang mulai duluan," elak Nazwa. Tetapi El tidak menanggapi ia tetap fokus pada makanannya.

Tiba-tiba meja El dan Nazwa digebrak oleh wanita yang kemarin ia temui, lebih tepatnya resepsionis itu. Mungkin dia bakal balas dendam dan mempermalukan dirinya. Sedangkan El hanya menatap datar wanita itu  yang kini melipatkan kedua tangannya didada.

"Kamu ngapain senyum-senyum liat saya? Baru jadi sekretaris aja belagu banget," bentak wanita itu tidak terima ketika ia melihat El tersenyum mengejek.

"Udahlah, Na. Habisin  dia, baru kerja aja belagu nya minta ampun, belum tau lo siapa aja!" ujar seseorang dibelakang wanita itu.

Resepsionis itu bernama Ana, yang memiliki body  yang seksi, serta wajah yang cantik. Siapa yang tidak mengenal dia? Dulu dia mantan sekretaris Aldi namun dia melakukan kesalahan ia dipindahkan menjadi resepsionis. Dibelakang terdapat dua sahabat Ana yang bernama Nia dan Dhini.

El tersenyum smrik yang sangat mengerikan, yang sontak membuat Ana gemetar  ketakutan namun berusaha untuk terlihat berani.

"Anda saja baru jadi resepsionis sombong banget," ujar El dingin.

Sontak ucapan El membuat Ana geram.

"Kamu belum tau siapa saya? Hmmm,"

"Ngapain saya harus kenal anda? Dari sikapnya saja anda tidak punya attitude," balas El ia masih teringat dengan ucapan Ana saat itu.

"Saya bisa aja langsung memecat kamu dari sini!" tegas Ana.

"Sebelum saya, mungkin anda yang duluan keluar dari perusahaan ini!"

My Duda [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang