"Kamu pulang sendiri, kan?" tanya Aldi pada El yang sedang membereskan berkas-berkas.
"Iya, Pak."
Aldi tak menjawab, hanya dengan anggukan. "Ikut ke ruangan saya!"
"Saya, Pak?" tanya El menunjuk dirinya sendiri.
"Siapa lagi kalau bukan kamu di ruangan ini."
El meringis mendengarnya, di ruangan ini cuman ada Aldi dan dirinya.
"Mau ngapain?"
Aldi berdecak. "Saya tidak akan mengulangi perintah saya lagi. Silahkan ikuti saya!" ujar Aldi lau berjalan pergi.
Mau tak mau El berjalan tergesa, mengkor di belakang Aldi.
"Duduk!" titah Aldi setelah masuk ke dalam ruangan. El hanya manut.
"Saya minta kamu, nanti malam menemani saya untuk pergi ke suatu tempat."
"Ko saya sih?" Sesaat El terdiam. Dirinya tidak salah dengarkan?
"Saya tidak menerima penolakan. Kamu sekretaris saya, harus menemani saya full di jam kerja."
"Iya, tapi kalau yang ini gak bisa. Emang gak ada cewek lainkah? Oh, atau tidak ada yang mau?" tanya El mengejek membuat Aldi menatapnya tajam.
"No comment, saya tidak menerima penolakan!" tegas Aldi tidak ingin dibantah.
"Pak, tap--"
"Mommy!"
El menggantung ucapannya ketika ada yang memanggil nama dirinya.
Ia membalikkan badan dan tersenyum senang.
"Caca! Sini, sayang."
Anak kecil itu menurut dan memeluk El.
"Mommy, Caca kangen! Kemana aja?" tanya Caca manja.
"Hmmm, Mommy 'kan sibuk kerja," jawab El.
"Udah ada Dady, biar dia aja yang kerja. Kita mah cuman ngabisin duitnya." Jesyka tiba-tiba datang langsung memeluk El.
"Gak boleh gitu! Gak baik," ucap El sambil mengelus kepala Jesyka.
"Mommy, ayok main!" ajak Caca sambil menarik tangan El.
"Mommy harus kerja dulu, kalau udah beres, baru deh kita main." El menjeda ucapannya saat melihat perubahan raut dikedua wajah anak bosnya itu.
El kembali melanjutkan ucapannya. "Sepuasnya!"
Jesyka dan Caca langsung berbinar mendengarnya.
"Yes!" sorak mereka.
"Kalau begitu, Mommy lanjut kerja dulu, ya."
"Caca ikut!" ucap Caca ketika El hendak berdiri.
El melirik bosnya, Aldi mengangguk tanda setuju.
"Ayok!"
Mereka bertiga keluar dari ruangan Aldi, diam-diam Aldi tersenyum kemenangan.
***
"Mommy ... Mommy ...!" Anak kecil itu mengikuti setiap langkah El kemana pun El pergi. Ia ke lantai bawah untuk mengambil berkas pun Caca juga ikut kesana. Tidak seperti Kakaknya yang berdiam diri di ruangan El sambil menonton YouTube di hpnya.
"Caca ... jangan ikuti Mommy terus, sayang!"
"Mommy, Caca mau jalan-jalan!"
"Sebentar, sayang. Mommy lagi kerja dulu," ucap El sambil memangku Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Duda [HIATUS]
Romans[BELUM DI REVISI] Akun ke 2, bantu support😭🌻 Kisah seorang sekretaris yang harus menikah dengan bosnya yang bergelar menjadi duda beranak tiga. "Menikahlah dengan saya!" ujar Aldi penuh perintah. "Tidak mau, enak saja." balas El. "Saya akan melam...