Prolog

26.7K 1.3K 17
                                    

"Arthur, sayang dengarkan aku, bukan aku yang mendorong ja**ng itu, dia jatuh sendiri."belanya.

Plak...

"Thea bukan ja**ng, lo yang ja**ng! Dan Jangan panggil gue dengan panggilan menjijikan itu!"

"Arthur, aku mohon percaya sama aku."

"Gue nggak percaya sama Lo dan Lo  harus merasakan apa yang Thea rasakan!"

Arthur mendorong gadis itu, ia terjatuh dari tangga dan semua murid menyaksikan apa yang dilakukan Arthur, tapi tidak ada yang melarangnya.

Tidak ada yang menolongnya, termasuk kedua abangnya.  Gadis itu merasakan darah yang begitu banyak merembes dari kepalanya. Ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, hanya doa yang ia lakukan dalam hati

"Aku mohon tuhan, jangan ambil nyawaku sekarang, kasihan mami dan papi."

Dan semuanya gelap.




Hai semuanya, gimana prolognya?
Mau lanjut? Nanti. Tunggu cerita ku yang satu selesai.

Simpan di perpus ya! Soalnya aku nggak tau up-nya kapan. Bisa aja sebelum selesai atau  mungkin sesudah, sesuai komenan kalian.

Jangan lupa vote dan coment ya.

Zoya [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang