Zoya || Tiga belas

12.2K 861 46
                                    

Happy reading....

.
.
.

"Kalian, kemana saja?"

"Ke toko es krim doang. Tapi, tapi dia baik banget, dia beliin adek es krim, banyak banget nih...,"ujarnya mengangkat kantong plastik tadi ke arah Axel.

Axel tersenyum. "Udah gih, sana es krim taruh di kulkas nanti mencari loh." Gadis itu mengangguk dan melenggang dari sana.

Setelah kepergian Zoya, Axel menatap teman-teman adik kembarnya itu. Arthur, bawa cewek lo pulang. Benar kata adek gue, tidak baik seorang cewek masih berada di rumah cowok apalagi ini sudah malam." Axel langsung pergi menjauh dari sana setelah mengatakan hal tersebut.

"Kalian, mau nginep di sini?"tanya Raka. Mereka mengangguk.

"Arthur, antar Thea pulang,"titah Raka.

"Yuk, sayang,"ajak Arthur lalu mengambil tangan Thea dan membawanya keluar untuk diantar pulang.








Zoya keluar dari kamar mandi, dia baru saja selesai mandi. Karena badannya lengket, gerah dan gatal.

Dia mendudukkan dirinya di atas kasur. Sembari menghela napas panjang.

Banyak sekali kejadian hari ini yang membuat dia benar-benar tidak habis pikir. Di tuduh ngebully pacar orang. Jadiin pacar sama kakak kelas yang tidak dikenal sama sekali. Dan yang lain-lain.

Ting

Suara notifikasi menyadarkan dari lamunannya. Mengecek ponselnya sekedar melihat.

+628*****

[Istrhat]

Me:
[Siapa?]

+628*****

[Pcar lo!]

"Dari mana dia tau, nomor gue?"monolognya sendiri.

Me:
[Dapat nomor gue dari mana?]

+628*****

[Tdk prlu tau]

Gadis itu berdecak kesal. Cowok ini begitu singkat sekali saat mengetik.

Me:

[Serah]

+628*****

[Istrhat]

Me:
[Bisa nggak sih, ngetiknya jangan di singkat. Gue gak ngerti]

+628*****

[Gk]

Sudah dibilangin jangan di singkat masih aja di singkat. Gadis itu melempar asal ponselnya saking kesalnya. Cowok dingin mah gitu, typingnya tidak pernah ada yang panjang. Mimpi apa dia semalam bisa jadian sama cowok modelan kayak batu es.

Dari pada memikirkan yang tidak penting lebih baik dia tidur saja. Tak lama kemudian, suara dengkuran halus terdengar. Ternyata sang pemilik kamar sudah tertidur.













Zoya [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang