Zoya [Hiatus]

Zoya || Enam

Happy reading all
.
.
.

" Gadis dengan tatapan teduhnya"

- Nevano Langit Davidson -

Nevano Langit Davidson, seorang kapten basket SMA Cakrawala, laki-laki berperawakan tinggi, kulitnya yang tan tapi atletis. Hidung bak prosotan saking mancungnya. Rambut yang tebal namun acak-acakan seperti ciri khas seorang badboy. Mata berwarna coklat pekat membuat yang melihatnya terhipnotis karena saking indahnya dipandang. Rahang yang tegas, membuat siapa saja ingin memegangnya tapi belum ada perempuan yang beruntung.

Memiliki sifat yang sangat dingin dan susah ditaklukkan. Tetapi tidak membuat para penggemarnya menyerah mereka berusaha untuk mendapatkan perhatian dari seorang Nevano. Hanya saja harapan tinggallah harapan. Cowok itu tidak suka di dekati oleh cewek-cewek yang menurutnya kurang belaian itu.

Dia juga memiliki sebuah geng motor dan sekaligus ketuanya atau pemimpin. Yang bernama Erathgoz.

Geng yang sangat-sangat terkenal di Indonesia, memiliki ratusan anggota bahkan ribuan, tersebar di seluruh Indonesia. Geng yang sangat kuat dan sulit untuk dijatuhkan. Bahkan Geng Zervanos saja kalah. Erathgoz adalah geng yang begitu kejam, bengis dan tidak berperasaan saat menghadapi musuh-musuh  yang ingin menghancurkan geng motor mereka.

Nevano, dia adalah orang yang paling berbahaya dan harus dihindari tapi tidak berlaku untuk para penggemarnya meski tidak memberikan hadiah secara langsung namun bisa melalui meja dan meletakkan barang-barang pemberian disana.

Hampir setiap hari, dirinya mendapatkan semua hadiah itu dan hampir setiap hari juga dia membuangnya. Membuat bak sampah sekolah penuh dengan hadiah-hadiah yang tidak penting itu. Kadang juga ada yang mengambilnya saking menginginkannya.

Tidak ada yang berani berurusan dengannya karena jika itu terjadi sama saja menyerahkan diri kepada malaikat maut. Tentu saja mereka lebih sayang sama nyawa.

Latihan basket sudah berakhir, semua anggota dipersilahkan bubar. Bel pulang juga sudah berbunyi. Mereka latihan beberapa hari ini untuk pertandingan basket antar sekolah yang tidak lama lagi di selenggarakan.

Seseorang menepuk pundak Nevano.
"Bro!"panggil salah satu dari mereka.

"Hm...." Hanya deheman lah yang bisa diterimanya tetapi dia tidak masalah karena sudah terbiasa.

"Pulang, atau ke markas?"tanya cowok itu, dari percakapan mereka bisa diketahui bahwa cowok itu juga termasuk anggota geng motor dari seorang Nevano.

"Hm." Sudah tahu jawabannya, laki-laki bernama Arya itu mengangguk saja.

"Gue duluan...." Baru selangkah Arya berjalan Nevano menahan tangannya. Membuat pemuda itu mau tak mau harus berhenti lalu berbalik menghadap Nevano.

Alisnya sedikit terangkat, sepertinya ada sesuatu yang ingin lelaki ini bicarakan.

"Cari gadis tadi,"titahnya.

"Hah?" Arya masih belum mengerti dengan perkataan lelaki dingin itu.

"Gadis tadi." Semakin dia bertanya semakin pendek pula jawaban yang diberikan.