Happy reading
.
.
.Di kelas, ketiga temannya sudah mondar-mandir kesana-kemari. Pasalnya Zoya tak kunjung masuk juga. Mereka takut, apa yang akan dilakukan Nevano padanya. Meski, mereka sudah jadian. Perasaan khawatir selalu saja menghantui mereka.
"Zoya kok, belum datang." Liora berdiri di depan pintu menunggu gadis itu.
"Entah, tapi gue takut tuh anak ada apa-apa,"cemas Amelia.
"Jangan nethink dulu, gue yakin teman kita itu baik-baik aja. Kak Nevano nggak mungkin nyakitin Zoya."pungkas Aleta berusaha menenangkan mereka agar pikiran negatif tidak bersarang di kepala mereka.
Liora menghela napas lalu mengangguk mengiyakan. Sepertinya dia tidak terlalu memikirkan sahabatnya yang satu itu. Karena dia tau bahwa Nevano bakalan menjaganya.
"Yuk duduk, bentar lagi pak Rendi masuk,"ajak Aleta dan keduanya hanya menuruti.
Arthur dan kawan-kawan sedang berada di rooftoop. Mereka memutuskan untuk bolos.
"Akhirnya si nenek lampir itu, nggak gangguin lo lagi."
"Baguslah, gue risih di deketin dia mulu,"tutur cowok itu padahal entah kenapa hatinya menolak. Perubahan gadis yang dulu selalu mengejarnya itu tidak membuat dirinya puas sekarang.
"Gue masih belum percaya, dia aja masih ngebully Thea."
"Iya juga sih, apa ini triknya lagi?"
"Gue udah bilang sama lo pada, jangan berkesimpulan sendiri! Apa yang kalian lihat dan dengar belum tentu benar. Jangan cuma lihat dari satu sisi tanpa mau mendengar dari sisi lainnya."
"Lo, kenapa sih kev? Belain tuh cewek!"
"Gue nggak belain dia, sama sekali nggak! Gue cuma mau ngingetin aja. Thur, gue harap lo nggak akan nelen ludah lo sendiri!"
"Nggak bakalan!"
"Lihat aja nanti, kalo sampe itu benar-benar terjadi, gue harap Zoya nggak akan pernah nerima lo!" setelah mengatakan itu Kevin beranjak dari sana meninggalkan teman-temannya yang sangat kaget dengan Kevin katakan. Mereka merasa ini seperti bukan Kevin yang mereka kenal.
"Tuh anak kenapa sih? Kesambet apaan dah?"
"Habis kali, obatnya."
Di tengah perbincangan para anggota akibat perubahan Kevin tersebut. Arthur juga sedang melamun. Tentang perkataan temannya itu. Dan itu membuatnya merasa tersindir sekali.
Dia menggeleng kepalanya berusaha menepis pikiran tersebut. Dia tidak akan menelan ludahnya sendiri seperti perkataan Kevin. Tidak akan!
"Nggak usah di pikirin Thur, tuh anak lagi ada masalah kali. Sampe ngomong kayak gitu,"ucap Raka menepuk pelan pundak cowok tersebut dan di balas anggukan.
"Sampai kapan pun, gue nggak bakal suka sama tuh j***ng!"
Kevin meninggalkan teman-temannya dan turun ke bawah. Dia merasa kesal. Sangat malah. Koridor sunyi di karenakan pelajaran masih berlangsung. Melangkahkan kakinya ke taman belakang dan duduk di kursi panjang berwarna putih.
Menghela napas sejenak. Mendongakkan kepalanya dan menutup mata. Sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.
Matanya terbuka, dia merasakan ada seseorang yang duduk disampingnya. Membalikkan kepalanya. Tepat seorang gadis duduk sembari menghadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya [Hiatus]
RandomFollow dulu baru baca! Shaquilla Zoya Smith, gadis cantik dengan dandanan make up tebal. Untuk menarik perhatian Arthur Frederico Louis si ketua geng Zervanos. Sering membully pacar cowok itu. Membuat dirinya dibenci oleh banyak murid termasuk kedua...