Happy reading
.
.
." Mungkin bagi sebagian orang masa lalu yang kelam itu untuk di lupakan tapi tidak berlaku di diri gue."
- Shaquilla Zoya Smith -
Boom!
Suara ledakan bom itu berbunyi begitu keras. Bangunan itu seketika hancur lebur menjadi sebuah puing-puing. Tidak ada yang tersisa, untung saja letaknya berada di tengah hutan. Tidak bisa dibayangkan kalau kobaran api akibat bom itu akan memakan banyak korban jiwa.
Suara burung-burung berkicau ribut dan berterbangan dari pohon ke sana kemari seperti mencari tempat perlindungan yang aman.
Seorang gadis dengan pakaian yang sedikit lusuh, terduduk di tanah lututnya menapak tanah dengan wajah yang begitu sembab dan di banjiri air mata. Suara teriakannya terdengar begitu pilu dan menyayat hati.
"ABANG!!"
Dia berteriak. Hatinya seakan di hancurkan begitu saja saat tahu orang yang dia panggil tidak ada sahutan ataupun datang mendekapnya kembali.
"ABANG, DIMANA!!"
"JANGAN TINGGALIN ILA, BANG!!"
Tapi masih saja sama hanya suara jangkrik dan kobaran api yang mulai membesar. Malam yang gelap membawanya dalam keadaan duka yang sangat mendalam. Rasanya begitu menyakitkan. Hatinya seperti diremas begitu kuat. Sulit untuk bernapas.
Dia memukul-mukul dadanya yang terasa begitu sesak. Badannya gemetar. Suara isakan terdengar begitu lirih namun menyiratkan kepedihan dan kehilangan didalamnya.
Tes...
Tes...
Tes...
Tetesan air hujan, mendarat di bumi. Namun, gadis itu enggan bangun dari tempatnya. Tak lama kemudian, hujan turun begitu deras. Api yang semula membakar gedung itu seketika padam karena guyuran hujan.
Meremas tanah yang basah, ia menunduk. Air matanya mulai mengalir dan bercampur dengan air hujan yang menetes ke tanah.
Sepertinya langit tahu, bahwa dia benar-benar terpukul sekarang. Hujan, benar-benar mewakili perasaannya malam ini.
"ABANG JAHAT, ABANG TINGGALIN ILA SENDIRIAN. ABANG JAHAT!!"
Dia berteriak dalam derasnya hujan. Meraung-raung memanggil nama sang kakak tapi, percuma saja. Mengusap wajahnya yang terkena air hujan. Menatap sekeliling. Bangkit dari duduk lalu berjalan ke arah bangunan itu tetapi, tak selang beberapa menit. Gadis itu pingsan.
.
Napas tersengal-sengal begitu terdengar di sebuah kamar. Peluh di dahinya mengucur di seluruh wajahnya. Bukan hanya wajahnya tapi tubuhnya juga.
Mimpi, kenapa terasa begitu nyata? Perasaan gadis yang berada di mimpinya benar-benar bisa dia rasakan. Apakah itu, dirinya?
Meski buram, namun dia tahu ada pesan tersirat di dalamnya dan dia harus mencari tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya [Hiatus]
RandomFollow dulu baru baca! Shaquilla Zoya Smith, gadis cantik dengan dandanan make up tebal. Untuk menarik perhatian Arthur Frederico Louis si ketua geng Zervanos. Sering membully pacar cowok itu. Membuat dirinya dibenci oleh banyak murid termasuk kedua...