Save Me || 4 🌿

4.6K 221 85
                                    

Hahahalo jangan lupa vote dan komentarnya ><

Mana nih, senyum dulu baru baca. Jangan lupa tandain typo nya.
♥╣[-_-]╠♥

"Dan ... siapa tuan putri yang cantik jelita ini?" tanya Razidan dengan mendekati Nala. Tangannya terulur untuk mengusap lembut rambut Nala.

"Anaknya Naka, Pa."

Razidan memegang pipinya dengan kedua tangan, tak lupa mulutnya terbuka dan berbentuk O.

"Oh may gat! TBL! TBL! TBL! Terkejut buanget lochhh saya ini!"

Nayaka berdecih, lelaki itu heran. Terkadang Nayaka merasa dia bukanlah anaknya Razidan. Karena papa nya itu lawak abizzz pake buanget.

Selain lawak, Razidan juga alay, lebay dan suka liat tiktok. Uy ... mengerikan bintang satu.

"Wahai anak muda yang menjabat sebagai anakku, jelaskan ini semua. Bagaimana bisa engkau mempunyai anak secantik dan sebesar ini, huh?"

Nayaka mendekat, yang tadinya disebelah kanan bangsal Nala, kini ia berpindah ke sebelah kiri tepat didepan Razidan.

"Pa," panggil Nayaka.

"Mengapa wahai anak mude," jawab Razidan ala-ala papa Zola di film boboyboy. Jangan heran, alasan papa Nayaka itu suka film kartun karena dulu ketika masa-masa kecilnya, televisi itu tidak ada. Apalagi film-film keren seperti boboyboy itu dan banyak lagi,  sehingga Razidan memiliki jadwal menonton film kartun setiap minggunya.

"Deketan sini," ucap Nayaka. Razidan menaikkan sebelah alisnya bingung.

Nala hanya diam menyimak dua manusia ini, manusia seperti Nayaka yang cool dan cuek tapi ketika menyatu dengan sang papa menjadi ikut ikutan setres.

"Ini udah dekat wahai anak muda," jawab Razidan mengangguk-angguk.

Plak!

Nala terkejut, apa Nayaka menampar papanya?

Ternyata tidak, Nayaka memegang pipi Razidan. Lelaki itu menangkupnya seperti gemas.

"Astagfirullah al'azim, Astagfirullah al'azim, bismillah! Hay setan! Keluar lah engkau dari tubuh my papa Bo!"

Nayaka meniup ubun-ubun Razidan.

"Arghhhh, aing maungg!" teriak Razidan seperti orang kerasukan.

"Papa Bo udah setres," pungkas Nayaka cuek. Nala tak habis pikir lelaki itu tidak tertawa padahal itu sangat lucu. Dasar, humor orang kayanya tidak main-main.

Razidan hanya tertawa, netranya melihat Nala yang tertawa geli akan perlakuan Nayaka terhadapnya.

"Kita ngomong diluar aja, biarin Nala istirahat. Lagian sekarang juga udah larut. Ibu hamil ngga boleh capek-capek banget." Nala tersenyum kaku, jari jemari Razidan kembali mengusap lembut rambut Nala.

"Cepat sembuh sayang." Nala hanya membalas ucapan Razidan dengan senyuman.

"Mari anak mude, kita tuntaskan misi ini!" Nala kembali tertawa tak kala Razidan bergaya ala Ultraman. Tsyahhhhhh!

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang