Save Me || 19 🌿

2.1K 121 15
                                    

Helo bestie, sebelum baca alangkah baiknya di vote dan diberi komentar oke
Xixixi 😂

Happy reading ❣️

...

"La?"

Nala hanya tersenyum, kemudian matanya menatap ke arah depan.

"Turun, plis. Jangan tinggalin aku ya?"

Nala menggeleng. "Aku capek kak."

"NGGAK!"

"Kamu harus kuat, demi anak kita."

Nala memejamkan matanya sembari menikmati angin malam yang sejuk, dapat ia lihat pemandangan kota dari atas atap apartemennya.

"Kejadian itu nggak bisa aku lupain," ucap Nala sendu.

"Tiap mau tidur, aku selalu takut."

"Tiap nutup mata, aku selalu gemetar,"

"Dan semua itu buat aku capek Kak."

Nayaka menggeleng kuat, menatap nanar Nala yang saat ini berdiri dipinggir atap.

"Ada aku, kita hadapi bareng-bareng ya?"

"Makasih ya Kak? Udah mau Nerima bayi kecil itu, padahal dia bukan darah daging kakak sendiri."

"La ...."

Nayaka pelan-pelan mendekat, ingin meraih Nala.

"Jaga diri baik-baik ya Kak. Aku sayang sama kakak. Bahagia terus ya?" Hingga tubuh ringkih itu melompat dengan segala kenangannya.

"NALA!"

"Kak?!" Mata Nayaka membuka lebar, bulir-bulir keringat terlihat jelas didahinya.

"La, kamu nggak apa-apa'kan? Baik-baik aja'kan?" Nayaka melihat setiap inci tubuh Nala dengan seksama.

Nala yang kebingungan karena ketika kembali dari dapur ia melihat Nayaka yang tertidur sambil teriak-teriak menyebutkan namanya.

Nala hanya mengangguk. "Syukurlah," ujarnya sembari memeluk erat Nala.

"Mimpi apa?"

"Kepo."

"Awhhh! Ashh!" Nayaka meringis pelan, setelah mendapatkan hadiah cubitan dilengan sebelah kanannya.

"Rasain, apa cepet kak! Aku kepo!" rengek Nala.

"Cium dulu ya?" dengan cepat Nala mencium lembut pipi Nayaka. Sudah sah jadi ya tidak apa-apa'kan?

Nayaka terdiam, sensasi di cium ternyata seperti ini. Ini baru ciuman pipi, bagaimana dengan--

"Kak?!"

"Apa cepet?!"

"Mimpi, mimpi kamu ninggalin aku La."

"Hah?"

"Aku mimpi kamu bunuh diri La." Nala terdiam mematung, namun sedetik kemudian dia memeluk Nayaka lembut.

"Kakak kecapean, aku nggak akan bunuh diri. Karena tujuan aku hidup sekarang udah ada," ujarnya parau.

"Tujuan?"

"Iya, aku sekarang hidup hanya untuk kak Nayaka dan bayi kita." Nayaka membelai lembut rambut Nala. Hatinya sekarang tenang. Padahal seharian ini pikirannya dipenuhi oleh Ica, Azran dan Bayu.

Para manusia yang tidak mempunyai hati, atau ... ahhh entahlah Nayaka sendiri bingung ia sendiri masih belum bisa percaya akan sikap Bayu.

Seperti ... sahabatnya itu sedang berpura-pura?

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang