Save Me || TAMAT 🌿

1.8K 29 0
                                    

Baru saja memasuki kelasnya, Ica sudah di hadapkan dengan tatapan  seluruh orang dikelas. Seingatnya sedari  ia memasuki gerbang sekolah orang-orang mulai menatapnya.

Apa dirinya secantik itu ya?

"Pagi Rere," ucapnya pada teman sebangkunya, gadis berperawakan tinggi itu melepas rangkulan Ica dengan ekspresi jijik.

"Ini Lo?" tanya Rere sembari memperlihatkan sebuah vidio kepada Ica.

Seketika Ica terdiam, jantungnya berdegup kencang. Nafasnya tercekat tidak mampu untuk bernafas.

"Bukan! Bukan gue!" Ica panik.

Jangan bilang jika vidio tersebut sudah tersebar ke seluruh sekolahnya.

Image yang ia bangun akan hancur, ia akan malu. Tapi kenapa? Ica hanya mengirimkan vidio itu kepada Nayaka.

Nayaka tidak mungkin akan menyebarkannya, pacarnya tidak akan sejahat itu!

Pasti! Pasti orang lain!

Orang yang bisa mengakses ponsel Nayaka pasti Nala.

Dasar barang bekas ...

Pelacur ...

Perebut pacar orang ...

Nala bajingan!

"Semua juga tau ini lo, ngga ada celah untuk ngebantah kalau ini bukan lo Ca!" Rere melihat Ica dengan remeh.

"Ngga usah duduk sama gue lagi, cari sendiri bangku Lo sana, gue ngga mau duduk bareng cewe murahan kaya lo."

"Widih artis kita."

"Ternyata tubuh lo emang mantep banget ya Ca, gue sampe ga bisa kontrol buat jadiin vidio lo sebagai bahan gue."

"Demi apa gue bisa liat secara gratis, baik banget lo Ca."

Teman lelaki sekelasnya langsung mengerubungi Ica seperti lalat yang kelaparan.

Ica seperti di telanjangi saat ini, kakinya lemas ia tidak bisa melakukan apa-apa.

Ica tau pasti jika cowok-cowok di kelasnya kebanyakan menonton vidio buruk dan mereka sangat tidak sopan kepada perempuan.

Nala sialan!

Sialan!

Pelacur!

....

Suara bel membuat Nala harus segera membukakan pintu, ia terkejut ketika melihat wajah familiar di depannya. Ada perasaan takut dan juga rindu.

"Ada urusan apa?" tanya Nayaka yang buru-buru melindungi Nala dari kedua lelaki di depannya.

"Nala sayang, ini beneran Papa."

"Jadi yang kemaren bukan? Om jangan ngelawak."

Bayu bersujud di kaki Nala, memegang kaki adiknya itu. Bayu sangat merasa bersalah.

Nala berusaha agar Bayu berdiri namun abangnya itu tetap kekeh untuh tetap bersujud di bawah kakinya.

Nala bingung, bercampur sedikit takut.

"Maafin abang La, abang ga ceritain dari awal ke kamu. Kamu tau sendiri kan La, papa itu punya saudara kembar yang hilang?"

Nala hanya mengangguk, dia ingat ketika SMP papanya pernah bercerita jika mempunyai saudara kembar. Namun ketika sedang dikeramaian pasar kembaran Papanya menghilang karena melepas pegangan tangannya dari nenek.

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang