Save Me || 17 🌿

2K 125 12
                                    


•Happy reading•

Typo bertebaran 🗣️

"Nah gitu dong, Kak Nayaka harus nurut sama Ica. Lagian ngapain sih mau pulang mulu? Nggak jijik apa ngeliat muka cewek bekasnya Kak Azran? Ica aja jijik sampe pengen muntah."

"Nggak, malahan gue jijik ngeliat muka lo. Gue pulang."

"Kak! Ica bakalan-"

"Terserah."

Nayaka sudah tidak tahan lagi, untuk ancaman Ica akan ia pikirkan bersama Nala dirumah. Saat ini Nayaka sangat merindukan Nala, dan juga bayinya.

Memasuki mobil dan langsung membelah jalanan menuju rumah. Ica yang mencak-mencak kesal tak di perdulikan. Gadis itu menjerit-jerit kesetanan dan itu membuat Bayu akhirnya buka suara.

"Lo kenapa?"

"Temen lo kenapa bisa suka sih sama cewek murahan itu?!" tanya Ica dengan napas memburu.

"Sebelum lo marah-marah, mending mandi. Muka lo udah kek gembel dan bau lagi."

"Arghhh gue kesel! Gue kesel!" Gadis itu ngacir ke kamar mandi, menutup pintu dengan keras hingga menghasilkan bunyi yang sanggup membuat Bayu terkejut.

"Setres."

Dirumah saat ini tidak ada siapa-siapa, Enrico berada dikantornya sedangkan sang mama tiri entah kemana perginya.

Menelisik setiap sudut rumah, melihat-lihat apakah ada cctv lain selain yang ia pasang.

"Bagaimanapun Bayu akan nemuin papa," ucapnya lirih. Enrico memang papanya, akan tetapi lelaki paruh baya yang saat ini berada dirumah dan hidup normal itu bukanlah papa kandungnya. Melainkan adik kembar Enrico si penjahat--Ciko.

Segala aset kekayaan sudah berpindah tangan atas nama sarah dan Ciko kecuali dua saham besar atas nama Bayu dan Nala. Bayu sadar ketika tak sengaja mendengarkan percakapan rahasia keduanya beberapa bulan yang lalu. Dan sebelum saham itu bisa berpindah tangan Bayu akan mengusahakan agar menemukan papanya.

Jujur saja, hatinya sakit mendengar Nala di perkosa oleh Azran. Tapi Bayu tak bisa berbuat banyak karena Azran sendiri adalah anak kandung dari Sarah. Tepatnya ketika Nala jujur hingga bayu harus memukul adiknya itu karena sarah diam-diam melihat mereka.

Ya, hanya demi sebuah kepercayaan dari Sarah.

"Papa dimana pa." Bayu memasuki kamarnya. Membuka pintu rahasia di belakang lemari hitam besar miliknya. Dimana semua rekaman cctv seluruh rumah terlihat disana. Namun sia-sia saja, karena sudah hampir lima bulan Bayu tidak menemukan apapun.

Semuanya nihil, tidak ada petunjuk. Keluarga Bayu kacau balau, dan sekarang ia tidak bisa melindungi adik satu-satunya itu.

Menarik rambutnya kasar, "Arghh! Semuanya kacau! Kacau!"

Potongan ingatan-ingatan ketika Bayu memukuli Nala sampai sekarat mulai berputar dikepala layaknya film dokumenter.

"Maaf La, maafin Kakak." Demi menebus kesalahannya, tiap malam Bayu akan menggores nadinya sendiri untuk mendapatkan ketenangan seperti sekarang.

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang