Save Me || 5 🌿

4K 249 50
                                    

Halohaha jangan lupa vote dan komentarnya ya xixi

Jangan lupa senyum sebelum baca!
♥╣[-_-]╠♥

{ Tuhan, jangan bawa Nala pergi. Aku sedang jatuh cinta sekarang }

...

"Nala bangun! Lo nggak boleh mati! Lo kuat, Lo harus hidup demi anak kita!"

Nayaka memeluk Nala erat, sesekali tangannya membersihkan sisa-sisa darah yang terdapat di wajah Nala.

"Bangun La."

"Lo ngga boleh pergi."

"Gue baru jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan gue jatuh cinta sama lo La. Jadi plisss ... bertahan buat gue," ucap Nayaka sambil terisak. Waktu terasa berjalan sangat lamban.

"Sayang, anaknya ayah. Kuat ya sayang. Suruh bunda kamu bertahan. Walaupun kamu masih kecil, ayah tau kamu bisa buat bunda supaya ngga pergi dari ayah."

Nayaka mengangkat tubuh Nala perlahan-lahan, seakan-akan gadis itu akan rapuh barang tersentuh sedikit saja.

Nayaka melihat ke arah paha Nala yang banyak mengeluarkan darah. Hampir saja Nayaka mengumpat namun beruntung dokter datang saat itu juga dan langsung memeriksa Nala.

"Istri saya ngga kenapa-kenapa kan Dok?!"

"Suster, cepat bawa pasien ke ruang ICU. Kondisinya saat ini kritis."

"Baik, Dok." Nayaka memegang lengan dokter Lelaki tersebut. Berharap ia akan mengatakan bahwa Nala baik-baik saja.

"Istri saya pasti selamat'kan Dokter?!"

"Sabar, Mas. Lebih baik anda berdoa. Untuk sekarang kita hanya bisa berharap pertolongan Tuhan.

Para suster telah membawa Nala keruang ICU.

"Masnya dimohon untuk menunggu diluar."

"Tap-"

Nayaka gemetar ia tak tahu harus apa sekarang. Nayaka memukulkan kepalanya ke dinding.

"Nggak-nggak! Nala ngga boleh ninggalin gue!"

Nayaka mengambil ponsel, mulai menghubungi sang papa.

"Pa, Nala Pa!"

"...."

"Aku takut Pa, dia bakalan pergi."

Nayaka mematikan ponsel secara sepihak, terduduk lemas. Nayaka menenggelamkan wajahnya di sela-sela kaki yang ia tekuk.

"Sialan!"

Nayaka langsung keluar dari rumah sakit, mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Tak peduli akan rambu-rambu lalu lintas asalkan Nayaka sampai dengan cepat.

Nayaka berhenti tepat di rumah Azran. Memasuki Rumah tanpa permisi dan langsung menuju taman belakang yang kini menjadi tempat tongkrongan mereka.

Bisa-bisanya Bayu duduk anteng, tanpa beban seperti itu. Setelah dirinya berserta sang papa hampir membunuh Nala.

Ya, Bayu tau karena sebelum keluar membeli susu dan lainnya Nayaka menelpon papa Nala berharap lelaki paruh baya tidak seperti Bayu namun harapannya sirna dan berakhir penyesalan.

Suara tawa yang awalnya terdengar kini terhenti ketika atensi Nayaka mengalihkan semua perhatian mereka. Lima orang lelaki, ada Azran, Bayu, Lingga, Gama serta Erlangga. Sahabat Nayaka di kampus.

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang