Save Me || 7 🌿

3.5K 210 76
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya guys, karena itu semua buat aku semangat untuk nulisnya!
Tandain typonya ><
♥╣[-_-]╠♥

"Alhamdulillah kita bisa menyelamatkan pasien dan bayinya,"

"Bisa diliat, seharusnya dengan keadaan pasien yang sudah seperti itu biasanya akan mengalami keguguran. Tapi sepertinya si bayi mempunyai tekad kuat untuk hidup."

Baru saja membuka mata, Nala melihat Nayaka yang tertidur pulas sambil memegang tangannya. Lelaki itu terlihat sangat nyenyak.

Nala melepaskan tangannya secara perlahan, dan memilih untuk mengusap rambut Nayaka.

Lelaki yang tak terlalu ia kenal, namun rela mengorbankan masa depannya hanya karena ia mencintai Nala.

"Walaupun gue belum bisa mencintai kaya lo yang cinta sama gue, tapi gue janji kak untuk pelan-pelan cinta sama lo. Semoga lo bisa nunggu ya Kak."

Nala sebisa mungkin untuk tidak membangunkan Nayaka, akan tetapi Nala tiba-tiba batuk dan langsung membuat Nayaka bangun.

"La, minum dulu minum." Dengan cekatan Nayaka mengambil air putih dan memberikannya kepada Nala.

Nayaka tampak sangat khawatir. Garis hitam dibawah matanya terlihat kontras, pasti Nayaka tidak tidur hanya karena menjaga Nala yang selalu merepotkannya.

"Udah?"

"Udah, Kak."

"Butuh sesuatu?"

"Engga," jawab Nala pelan.

"Ah atau lo laper? Mual ngga? Atau ada yang sakit badannya?"

"Engga kak, ga ada yang sakit."

"Seriusan ngga laper? Gue bisa ambilin lo buah. Gue juga beli susu, lo mau apa? Minta aja biar gue ambilin." Nala tersenyum, menggenggam tangan Nayaka yang dingin.

"Kak, gue ngga apa-apa kok jangan khawatir ya. Dan maaf akhir-akhir ini gue ngerepotin lo Mulu," pinta Nala merasa bersalah. Nayaka malah hanya tertawa dan bangkit dari duduknya.

"Pengen peluk, boleh?" tanya Nayaka, Nala mengangguk mengizinkan.

"Lo ngga akan tau La gimana gue takut banget kehilangan lo tadi. Gue takut ngga akan bisa liat lo lagi dan anak kita, gue akuin gue lebay karena nangis pas tau lo ngga sadar dan harus dibawa ke ICU. Tapi itu semua gue lakuin karena gue bener-bener sayang sama Lo."

Nayaka memeluk Nala dengan perlahan, mencium puncak kepala Nala dan mengusapnya.

"Makasih banyak ya kak."

"Buat?"

"Buat semuanya," jelas Nala. Mungkin bertemunya Nala dengan Nayaka adalah takdir dari sang Maha Kuasa.

"Makasih juga ya La." Nala mengernyit bingung.

"Makasih buat apa Kak?"

"Makasih banyak karena lo mau nikah sama gue, walaupun gue tau lo ngga cinta sama gue La ... tapi gue bakalan berusaha pelan-pelan buat lo cinta sama gue," ucap Nayaka panjang lebar. Nala membalas pelukan Nayaka, ia pasti berusaha keras agar mencintai Nayaka juga.

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang