Save Me || 6 🌿

3.7K 200 20
                                    

Senyum dulu sebelum baca
♥╣[-_-]╠♥


...

Sebulan yang lalu ...

Nala melihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Saat ini dia sendirian di apartemen Bayu, tempat nyaman dan teramannya selama ini. Memiliki ibu tiri yang hanya menyayangi kakak dan sang papa tidaklah menyenangkan.

Sarah Maray. Wanita yang di nikahi papanya lima tahun yang lalu, tepatnya setelah kepergian sang mama Rania. Sarah sendiri adalah sahabat dekat Rania-ibunya Nala. Sama-sama tidak memiliki pasangan hingga mereka berdua memutuskan untuk menikah saja.

Dan tentu saja, Sarah mempunyai anak perempuan dengan gaya bicara tidak sopan sama sekali. Nala duduk dikelas tiga SMA, sedangkan Ica-adik tirinya dikelas dua.

Suara bel rumah berbunyi, Nala menggerutu kesal. Malam-malam begini siapa yang bertamu?!

"Buka ngga ya?"

Suara bel yang ditekan berkali-kali kembali berbunyi.

"Sabar woi, ngga sopan banget jadi tamu. Ngga sabaran!"

Nala membuka pintu, aroma alkohol langsung menerpa aroma penciumannya. Didepannya saat ini terdapat Azran yang tersenyum simpul.

"Kak Bayu ngga ada di rumah," kata Nala sembari menahan napas untuk tidak mencium aroma alkohol yang menguar pekat.

"Gue ngga nyari Bayu."

"Terus?"

"Gue nyari Lo, Nala."

"Mending lo pergi kak, bentar lagi papa gue bakalan datang kesini."

"Seriously?"

Nala hendak menutup pintu, Azran dengan cekatan menahannya.

"Gue ngga ada urusan ya sama Lo!"

"Tapi gue ada," balas Azran tersenyum menakutkan. Melihat tanda bahaya Nala dengan sekuat tenaga ingin menutup pintu tapi tak bisa. Tenaga Azran sangat kuat!

Lelaki itu menendang pintu dengan kuat, Nala tersungkur ke lantai.

"Pinggang gue!" Nala meringis, Azran menutup pintu dan menguncinya.

"Lo itu lemah La, ngga akan bisa ngelawan gue."

"Dan di sinilah kita berduaaa! Cuma berdua, ngga ada siapa-siapa."

"Kak Azran sadar! Lo lagi mabuk sekarang! Gue adiknya Bayu! Sahabat lo sendiri!"

"Mending lo keluar dari sini sebelum papa gue datang!"

"Lo pikir gue bodoh hah?!" Azran menarik Nala dan memeluknya dari arah belakang, mengunci pergerakan Nala agar tidak berontak.

"Lepasin gue! Lo mau apa hah?!"

"Lo nanya gue mau apa? Disaat kita udah dalam posisi begini hm?" Azran tertawa. Nala sangat takut jantungnya berdegup kencang dan berkeringat dingin.

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang