Save Me || 9 🌿

3.1K 186 36
                                    

Awali dengan senyum terus vote dan komentarnya gusyyy!

Tandain typonya 🫂

Sedekah lope itamnya disini👇
🖤🖤🖤🖤

꧁꧂

Gelap, tiada satupun cahaya yang dapat menembus ruangan ini. Dua pria dan satu wanita, bedanya pria dan wanita itu tertawa kala melihat lelaki yang ia sekap hampir sekarat menuju kematiannya.

"Setelah ini, dia akan semakin membenci keluarga ini."

"Ya bisa kupastikan itu akan terjadi, tidak mungkin setelah semua kejadian ini dia masih bertahan," ucap wanita berlipstik merah merona itu.

"Ahh sial! Semua ini membuatku sangat bersemangat untuk membunuhnya."

"Tidak, belum waktunya. Kita masih harus menjalankan rencana kita, langkah terakhir kita sebelum mengambil nyawanya."

"Pintar juga kau, tak sia-sia selama ini kita bekerja sama."

"Cih! Jika aku tidak pintar semua kekayaan itu tidak akan aku dapatkan."

"Yayayaya, wanita dengan pikiran licik seperti dirimu ini sangat berbahaya."

"Jika saja lelaki ini tidak mempermalukanku pada waktu itu. Mungkin aku akan sangat mencintainya," ujarnya dengan nafas tercekat. Melihat lelaki yang mereka ikat menggunakan tali tambang.

Pria paruh baya yang kondisinya sangat mengkhawatirkan, rambut yang mulai memanjang hingga mata yang hitam dan wajah yang lebam.

"Kalian sangat kejam!"

Dilain sisi, Nala yang sudah dipulangkan terduduk dengan pikirannya yang kosong. Kejadian sebulan yang lalu masih teringat jelas didalam kepalanya.

Nala tak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri.

"A-aku yang salah, mungkin kata mama Sarah benar. Ta-tapi aku tidak pernah sekalipun menggoda kak Azran. Pakaianku selalu tertutup." Nala menangis, hatinya masih hancur ia belum bisa menerima kenyataan ini sepenuhnya.

"La, makan dulu."

"La? Nala?" Nayaka berdiri di pintu kamar, tak ada sahutan. Nayaka memutuskan untuk masuk saja, toh ini juga kamarnya'kan? Nala juga sudah sah menjadi istrinya.

Ceklek ....

"A-aku kotor, aku ya-yang salah. Kalau bukan karena aku, semuanya ngga akan hancur kaya gini," racau Nala sambil memegang kepalanya. Lagi dan lagi Nala mendengar suara sayup-sayup untuk melakukan bunuh diri.

Nayaka langsung memeluk Nala, memang ... trauma akan kejadian itu tak akan menghilang dengan cepat. Untuk masalah pelecehan seksual yang diterima Nala membuat mentalnya terganggu. Bukan hanya itu saja, dia akan sering menyalahkan dirinya sesering mungkin, itu akan berdampak buruk bagi kesehatan dan juga Bayinya.

"La, berhenti nyalahin diri sendiri. Itu bisa berdampak buruk sama bayi kita," ucap Nayaka pelan. Nala menggeleng di dalam pelukan Nayaka.

"Susah Kak," balas Nala sambil terisak menahan tangisnya.

"Ingat La ... semua kejadian ini bukan sepenuhnya salah kamu, dan kamu bukanlah penyebab mengapa orang lain ngga bisa mengendalikan dirinya sendiri."

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang