•Happy Reading gusy•
><
Nayaka langsung berdiri, diikuti oleh Shana, ketika melihat sang dokter keluar dari ruangan rawat Nala.
"Baik-baik aja'kan Dok?" Dokter tersenyum, "Masnya ngga perlu khawatir ya, pasien dan anaknya baik-baik aja. Akan tetapi lebih baik kejadian ini tidak akan terulang lagi." Nayaka lega, dan langsung bersyukur.
"Iya Dok, saya akan selalu menjaga istri saya."
Shana yang mendengar kata 'istri' langsung terkejut, namun di detik berikutnya ia menepuk dahi. Nala dan Nayaka sudah menikah dan Shana melupakan hal itu karena tidak biasa.
"Jadi, saya boleh melihat istri saya Dok?"
"Boleh, pasien belum siuman karena dia tertidur."
"Baik Dokter, terima kasih banyak."
"Terimakasih banyak Dokter ganteng," ujar Shana yang kesemsem. Dokter muda itu hanya tertawa receh, jarang-jarang dia di goda anak SMA.
"Yaudah, saya permisi dulu. Kalau ada apa-apa saya akan secepatnya memeriksa pasien."
Nayaka dan Shana langsung masuk menemui Nala, gadis itu terlelap dan sangat terlihat kelelahan.
"Salah aku karena ngizinin kamu sekolah lagi La, seharusnya ngga perlu."
Nayaka mengusap lembut dahi Nala yang berkeringat.
"Bukan salah lo Kak, Nala nggak akan begini kalau si Ica itu nggak drama," cetus Shana masih kesal jika mengingat sosok ular itu.
Nayaka berdehem, jari jemarinya masih setia mengelap butiran keringat Nala kemudian turun ke perut yang masih rata itu.
"Anak ayah ngga apa-apa'kan ya?"
"Anak ayah pinter banget jagain mamanya, sehat-sehat terus ya sayang."
Shana sedikit iri melihat adegan manis itu, Nala sudah menikah sekarang dan dia sendiri? Masih betah ngejomblo.
Padahal kalau dilihat-lihat Shana tidak terlalu jelek kok, cebok juga pake tangan kiri. Kalem, rajin menabung, setia sama satu orang. Tapi kalau dikasih lima ngga apa-apa juga kok, Shana tetap bersyukur.
Pintu terbuka, menampilkan tiga sosok lelaki berbadan ideal dan ganteng.
"Misi, bang Nayakanya ada?" Erlangga menggeplak kepala Lingga pelan, si empunya hanya mengaduh.
"Setan! Orang lagi sakit juga, lu malah ngelawak nyet!"
"Hehe, yamaap. Si Elang mah sensian, Nayaka aja stay kalem kok tuh," tunjuknya.
Nayaka masih melihat ke pintu. Gama paham.
"Cuma kita bertiga Ka, tenang aja."
"Bagus deh."
Gama hanya diam, dia melihat kondisi Nala. Menghela napas berat, sama sekali tak bisa Gama pikirkan hal semiris ini terjadi kepada Nala.

KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me || TAMAT
Roman pour Adolescents"Itu bukan anak gue." "Ini anak Lo kak, lo yang udah perkosa gue anjing!" Nala Hamisha, korban pemerkosaan dari teman abangnya sendiri. Mengadu ke keluarga bukannya pembelaan yang ia dapatkan, akan tetapi gadis itu malah mendapatkan kekerasan dan ha...