Save Me || 26 🌿

1.4K 52 12
                                    

Nala kotor ...

Pelacur ...

Salah sendiri kenapa mau kena perkosa ...

Nala lebih banyak diam, Nayaka bingung dengan istrinya itu.

"Sayang, kenapa?" tanya Nayaka pelan sembari mengusap perlahan bahu Nala.

Nala hanya menggeleng diam, tanpa sepatah katapun.

Jemarinya sibuk bertautan seperti tidak nyaman.

Nayaka menyadari jika Nala sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Nayaka memeluk Nala perlahan-lahan, walaupun menerima penolakan dari Nala dia tetap memeluk nya dengan lembut.

"Astaga istriku yang cantik, sayang banget sama kamu. Bersyukur banget punya istri kaya kamu, udah cantik, baik."

Nala hanya diam.

"Tapi istrimu kotor, kak."

"Dia hamil anak haram, dia kotor dan orang-orang membenci perempuan kaya aku."

"Terkadang, walaupun kita membenci hal-hal yang terjadi di dalam kehidupan kita, tapi itu yang membuat kita kuat, itu yang membuat kita menjadi manusia. Hal yang kita benci itu terkadang menjadi jalan atas kebahagiaan kita sendiri."

"Apapun yang kamu pikirin, apapun yang kamu khawatirkan saat ini, kamu jangan lupa kalau aku akan selalu sama kamu. because I love you, and I will always support you forever." jemari Nayaka masih setia mengusap-usap kepala Nala.

Menyalurkan rasa aman dan nyaman kepada Nala.

Nayaka ingin Nala mengerti jika setiap masalah pasti ada hikmahnya. Ya walaupun pasti akan selalu ada perasaan sakit yang menyertainya.

...


Azran menenggak habis alkohol yang terhidang di meja, ada dua gadis yang dengan senang menari-nari tanpa pakaian di depannya saat ini. Azran mabuk berat, ia bangkit dan mendekati gadis-gadis itu.

Dimatanya, kedua gadis itu adalah Nala. Itu membuatnya nafsu dan ingin segera menidurinya seperti kejadian malam itu. Malam yang tidak akan terlupakan oleh Azran.

Dia lupa? Oh tidak, walaupun dalam keadaan mabuk tapi Azran masih mengingat malam itu.

Mengingat bagaimana bentuk tubuh Nala yang sangat menawan, dan suara teriakannya seperti lagu pengantar tidur untuk Azran.

"Sssstt ... La, gue cinta sama Lo. Tapi kenapa lo nikah sama Nayaka?"

Azran memeluk gadis-gadis itu secara bergantian, tentu saja mereka seneng dan memang itu pekerjaannya. Melayani pelanggan dengan baik, dan jika pelanggan puas mereka akan dibayar besar.

Apalagi Azran, anak orang kaya raya. Tampan walaupun selalu memanggil manggil nama Nala sepanjang waktu mabuk, tapi tidak masalah jika masih menjadi sumber uang untuk mereka.

"Shhh, sayang. Nala sayang, ya. Kemari duduk disini." Azran memukul pahanya pelan, menyuruh agar duduk di pangkuannya.

"Lo cantik banget kalau ga pake baju gini La."

"Tapi Lo malah nikah sama Nayaka, rencana gue gagal karena suami bangsat lo itu la."

...

Ting!

Satu pesan masuk, Nayaka langsung bangun ingin melihat isi ponsel Nala. Sedangkan Nala saat ini sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka pandanya.

Nayaka tersenyum, Nala dengan perut yang besar seperti ini membuatnya semakin imut.

"Gemoy banget heran."

Tangannya sibuk membuka ponsel, ingin tau siapa malam-malam begini yang mengirimkan Nala pesan.

Nomer tidak dikenal.

Disitu tertera nama pengirim, dan satu vidio yang mampu membuat Nayaka terdiam.

"Halo sayang, rindu dengan juniorku? Ahh ... Dia juga rindu memasukimu sayangku Nala."

"Lupakan Nayaka bajingan itu, datanglah denganku. Kita akan bercinta sampai kau memohon untuk berhenti."

+62838****7890: send a vidio

Azran mengirimkan vidio tidak pantas, dirinya sedang bercinta dengan pekerja sexs dan memvidiokannya.

Nayaka bersyukur jika dia yang menerima pesan ini, jika itu Nala bisa dipastikan jika dia akan depresi lagi.

Nayaka menghapus semua chat itu, tak lupa mengirimkan nomer itu ke ponselnya.

Melacak lokasi Azran melalui alamat yang ia berikan tadi.

Mungkin sekarang Nayaka harus melupakan persahabatanya kepada Azran.

Dilain sisi Azran tidak percaya ia mendapatkan balasan jika Nala akan menemuinya.

Ia sangat senang sampai-sampai membuang-buang uang ke udara dan di sambut senang oleh kedua gadisnya.

"Ambil ini ambilll!"

"Akhirnya kita akan bercinta lagi!"

"Gue ngga sabar dengerin desahan lo La." 

Waktu berlalu dengan cepat, Azran menyiapkan hotel dengan bunga-bunga mawar. Membuat kamar hotel itu harus dan menghiasnya dengan cantik.

Pikirannya tak sanggup mengontrol adegan panas dengan Nala nanti.

Memikirkannya saja, sudah sanggup membuat nafsu Azran membara.

"Lama banget jam 8 anjing!"

"Gue udah ga sabar ketemu lo La, gue ngga sabar buat dengerin teriakan-teriakan nikmat Lo."

Azran memegang satu gelas bir, dan juga ponselnya. Yang dimana disana terpangpang foto Nala tanpa busana.

Seandainya saja Nala mau nurut kepadanya seperti gadis-gadis lain yang bertekuk lutut di bawahnya, sukarela melayani nafsunya. Mungkin Nala akan menjadi semakin cantik.

Suara bel berbunyi, Azran dengan semangat 45 berlari menuju pintu. Tak sabar ingin segera membuka pakaian Nala dan menyentuh kedua buah itu dada itu.

"Selamat datang Nala say-"

"Surprise!" 




...
Jangan lupa pencet
bintang yaw 🌟

Save Me || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang