Vote dan komentarnya jangan lupa gusyyy 💕
Sah!
"Alhamdulillah!"
Meskipun berada dirumah sakit, suasana pernikahan itu tetap terasa khidmat. Gamis putih yang dikenakan oleh Nala membuatnya semakin terlihat cantik--walaupun luka di wajahnya masih belum sembuh.
"Alhamdulillah punya menantu ya Allah!" Razidan bersorak-sorai sangat merasa senang, setelah ini ia akan merasa tidak kesepian lagi karena kehadiran Nala dan bayinya yang akan lahir.
"Pa," peringat Nayaka. Lelaki itu malu, pasalnya diruangan ini bisa dibilang ramai. Tentunya ada dokter dan para suster yang ikut meramaikan acara pernikahan mendadak ini.
"Maafkan papa saya, emang rada setres orangnya hehe." Para dokter dan segenap tamu undangan tertawa. Sedikit info, Razidan sangat dihormati dirumah sakit ini karena pria beranak satu itu sering mendanai kegiatan dirumah sakit.
"Hush! Kakak ngga boleh gitu sama papa," peringat Nala yang masih terduduk di atas bangsal.
Jika dilihat-lihat, Nayaka sangat tampan memakai kemeja putih itu.
"Iya sayang."
"Nah-nah! Untuk tamu undangan, buah tangannya udah saya siapin diluar ya. Kalian bisa mengambilnya sekarang, dari pada kalian lihat uwu-uwuan disini bisa sumpek dan gerah. Jadi silahkeun," kata Razidan dengan sopan. Para tamu segera keluar, dan Razidan memutuskan untuk mengobrol dengan pak penghulu.
"Makasih Pak, saya tau pernikahan ini sangat mendadak dan bapak mau meluangkan waktunya sebentar untuk menikahkan anak saya," ucap Razidan tersenyum manis sembari memberikan segepok uang dalam amplop kuning.
"Pak ini kebanyakan."
"Udah-udah terima aja pak. Saya ikhlas, yang menikah adalah anak saya satu-satunya jadi saya sangat bahagia. Seharusnya saya yang berterima kasih pada Bapak."
"Ngga perlu berterima kasih pak, ini kewajiban saya sebagai penghulu. Dan sebenarnya saya pikir tadi bapak loh yang mau nikah," canda penghulu itu.
"Saya mah masih mikir-mikir lagi Pak, belum bisa muv'on soalnya. Cinta banget sama istri saya."
"Bapak ini bisa dijadiin panutan nih, yang setia sama istri. Saya doain semoga almarhumah tenang di sisinya Aamiin."
"Aamiin, makasih pak atas doanya."
"Sama-sama Pak, saya permisi dulu ada pengantin yang harus saya nikahkan lagi."
"Iya Pak silahkan," balas Razidan.
Saat ini diruangan tersebut tinggal Papanya, Nayaka dan beberapa orang kenalan Nayaka. Namun sedari tadi Nala seperti di awasi, ia gelisah melihat kesana kemari. Perasaan was-was dan keringat dingin membanjiri dahi Nala.
Nayaka yang mengobrol dengan beberapa teman papanya melihat Nala yang keresahan.
"La, kenapa hm? Ada yang sakit? Atau kamu laper? Butuh sesuatu?" tanya Nayaka bertubi-tubi, jari jemari Nayaka yang langsung menggenggam tangan Nala membuat Nala langsung merasa aman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me || TAMAT
Teen Fiction"Itu bukan anak gue." "Ini anak Lo kak, lo yang udah perkosa gue anjing!" Nala Hamisha, korban pemerkosaan dari teman abangnya sendiri. Mengadu ke keluarga bukannya pembelaan yang ia dapatkan, akan tetapi gadis itu malah mendapatkan kekerasan dan ha...