Berpisah setelah 7th bersama bukanlah perkara mudah untuk Irene, ia sudah terlalu terbiasa dengan keberadaan sosok Jimin mantan kekasihnya dihidupnya, meski kini ada taehyung nyatanya sosok pria Kim itu tak bisa mencuri tempat Jimin di hati Irene.
Irene masih kerap menangis saat malam hari tiba, ia masih berharap hubungannya dengan Jimin bisa kembali meski ia juga sadar pernikahannya dengan taehyung juga sudah di depan mata.
Ia masih begitu menginginkan Jimin kembali meski ia masih ingat pula bagaimana dengan mudahnya pria Park itu memutuskannya malam itu.
Hari hari terus berlanjut, persiapan pernikahannya dengan taehyung sudah rampung semua, berkali-kali nyonya Bae menanyakan tentang keseriusan Irene untuk pernikahannya dengan taehyung yang selalu Irene jawab dengan iya aku akan menikahi pria itu.
Bukan apa apa bukan tanpa alasan nyonya Bae menanyakan keseriusan Irene, nyonya Bae tau keluarga besar taehyung bukanlah keluarga sembarangan, ayah taehyung seorang hakim agung yang sangat disegani jangan sampai putrinya membuat ulah hanya karena perasaanya yang masih labil dan menginginkan mantan kekasihnya kembali.
Ya nyonya Bae begitu memahami putrinya ia tau tak mungkin merubah hatinya begitu cepat, Irene dan Jimin sudah bersama lebih dari 7th sedangkan dengan taehyung baru mengenal 3 bulan ini. Apalagi intensitas pertemuan taehyung dan Irene lumayan jarang, nyonya bae ragu dengan apa yang menjadi keputusan Irene, meski ia senang putrinya akan segera menikah tetap saja ia takut kalau-kalau Irene berubah pikiran ditengah jalan yang tentu akan menimbulkan masalah nantinya, baginya kebahagian Irene tetap menjadi prioritasnya, tak jadi masalah sebenarnya jika ia menolak taehyung dari awal tapi jangan sampai berhenti ditengah jalan jika sudah sejauh ini.
***
Sore itu Irene mendatangi Jimin, Irene menunggu pria itu di cafe tepat didepan kantor Jimin, sebenarnya sebelumnya Jimin menolak menemui Irene banyak alasan yang pria itu gunakan, dia sibuk dll.
Jimin baru mengiyakan permintaan Irene setelah wanita Bae itu mengatakan kalau ia sudah ada di cafe depan kantor nya, mau tak mau Jimin menemui Irene sore itu.
Begitu ia masuk kedalam cafe itu Jimin sudah langsung dapat menemukan keberadaan Irene, Irene tipe orang yang selalu duduk di bangku yang sama setiap kali datang mengunjungi cafe itu.
Wanita Bae itu tampak cantik, ah Jimin lupa Irene memang selalu cantik.
Irene masih mengenakan pakaian formalnya sepertinya ia baru saja pulang kerja, ia juga tampak sedikit lelah apa dia masih sering begadang karena pekerjaanya? Entahlah Jimin tak tau karena bisa dikatakan ia sudah tak berkomunikasi lagi dengan Irene semnjak keduanya putus.
Jimin berjalan mendekat dan duduk tepat di depan Irene.
"Ada apa? Aku sibuk tidak bisa lama-lama" Tanya Jimin tak mau berbasa-basi
Irene tersnyum lalu menghela nafasnya, Jimin baru saja datang bagaimana bisa ia langsung mengatakan kalau ia tak bisa lama-lama tak taukah ia kalau Irene sangat merindukannya, kalau bisa rasanya Irene ingin sekali memeluk pria Park itu sekarang.
Irene membuka tas nya dan mengambil undangan pernikahannya dengan taehyung yang sudah ia siapkan sebelumnya. Sejujurnya saja Irene sudah ingin memberikan undangan ini sejak dua Minggu lalu tapi Jimin selalu menolak untuk bertemu.
"Ini apa?" Tanya Jimin saat Irene menyodorkan undangan itu
"Aku akan menikah lusa, aku harap kau bisa datang" ucap Irene
Jimin terdiam membeku seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar, baru saja Irene mengatakan kalau ia akan menikah lusa, kalimat sederhana itu mendadak menjadi kalimat paling susah Jimin mengerti artinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet
FanfictionCerita ini tentang Bae Irene 28th yang sudah menjalin hubungan selama 7th dengan kekasihnya, hampir setiap tahun orangtua Irene menanyakan kapan ia akan menikah tapi saat ia membicarakan soal pernikahan dengan kekasihnya pria itu justru pergi dan me...