27

1K 138 18
                                    

Nyonya Bae yejin menatap kotak Oren di depannya lalu menatap taehyung bergantian.

"Omma bukalah" ucap Irene menyuruh ommanya

Irene yang tak sabar akhirnya membuka kotak itu karena ommanya sejak tadi hanya diam saja, ia tau ommanya hanya gengsi saja karena tau itu pemberian dari taehyung.

"Incaran omma" ucap Irene memperlihatkan sebuah tas croco berwarna hijau sangat cantik dan sudah menjadi incarannya sejak lama

"Cantik kan" ucap Irene

"Ehmm lumayan" ucap Bae yejin

"Omma sepertinya tak suka buat aku saja kalau begitu" ucap Irene tapi detik berikutnya tas itu sudah berpindah tangan

"Omma tidak bilang tidak suka" ucap Bae yejin lalu membawa tas itu beserta kotak juga papperbag nya pergi dari sana

"Apa kita salah beli hadiah?" Tanya taehyung setelah mertuanya pergi

Irene menggeleng "aniya omma suka tas nya dia hanya malu" ucap Irene

"Susunlah omma" titah Irene

Taehyung mengangguk dan berjalan meninggalkan Irene untuk menyusul Bae yejin, ia perlu bicara empat mata dengan ibu mertuanya itu, ia perlu meminta maaf dengan tulus.

Sementara taehyung menemui ommanya Irene tampak melihat-lihat email nya, belum ada email dari perusahaan tempat ia melamar kerja kemarin, jujur Irene mulai bosan terus di rumah ditambah ada Liu yang terus mengikuti nya.

Soal interview sebelumnya ia tak diterima entah apa alasannya karena Irene merasa ia lebih baik dari pelamar lain. Irene tak tau mereka menolak Irene karena merasa sungkan mempekerjakan Irene yang ternyata istri dari jaksa Kim teman ceo mereka.

Jika pada umumnya saat kita kenal dengan orang dalam maka kita bisa dapat pekerjaan dengan mudah maka itu tak berlaku pada Irene yang justru di tolak karena mereka tau Irene istri taehyung.

***

Setelah cukup lama berbicara empat mata taehyung dan Bae yejin tampak sudah seperti sebelumnya, taehyung berhasil meluluhkan hati ibu mertuanya yang tadinya begitu tak menyukainya bahkan Sampat mendaftarkan gugatan cerai untuknya dan Irene.

Irene merasa tak heran taehyung memang pintar mengambil hati.

"Kau sebenarya tak perlu repot-repot membawa hadiah, omma tak mau merepotkan lagipula itu sangat mahal" ucap Bae yejin

Taehyung menggeleng "aniya omma itu tidak merepotkan sama sekali, aku senang bisa membeli hadiah untuk omma, aku harap omma menyukainya dan mau memakainya"

Bae yejin mengangguk "tentu saja omma akan pakai" ucapnya lalu tersnyum

"Kalian menginap disini kan malam ini?" Tanya Bae yejin

"Tidak appa di rumah sendirian" ucap Irene menyahuti

"Tak apa sayang kalau kau mau menginap disini kita bisa menginap" ucap taehyung

"Aniya aku tidak mau" tolak Irene yang kerap merasa tak tega karena ayah mertuanya selalu saja menunggu mereka untuk pulang dan makan malam bersama.

"Tak apa kalau tidak mau, kau sering-seringlah main lagipula kau kan belum juga bekerja kau punya banyak waktu luang" ucap nyonya Bae yejin

Irene mengangguk tapi dalam hatinya mengatakan aku tidak yakin itu omma tak tau saja ada Liu yang terus menempel.

***

Malam hari di rumah taehyung

Taehyung mencari Irene setelah makan malam istrinya itu entah pergi kemana, taehyung berjalan ke halaman belakang tapi tak menemukan Irene, ia justru melihat Liu tengah duduk di pinggir kolam melamun entah melamunkan apa.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang