24

979 144 27
                                    

Irene kembali melihat penampilannya di pantulan cermin di depannya, sudah lama sekali ia tak mengenakan pakaian formal seperti ini, ah rasanya ia begitu gugup sudah lama sekali saat terakhir kali ia melakukan wawancara kerja.

Irene menolehkan kepala nya ke arah pintu saat pintu kamar nya di ketuk

"Kau mau omma antar?" Tanya nyonya Bae

"Tidak usah aku tau omma ada janji dengan teman omma" ucap Irene

"Kau tak apa pergi sendiri?" Tanya nyonya Bae

"Tentu saja omma jangan khawatir" ucap Irene menenangkan

"Hati-hati kalau begitu beritahu omma jika terjadi sesuatu" ucap nyonya Bae setelahnya

Irene mengangguk lalu mengulaskan senyuman manis pada ommanya.

Sebenarnya semalam ayah taehyung bersama taehyung datang ke rumah orangtua Irene, itu bukan kali pertama mereka mencoba datang dengan maksud meminta maaf pada keluarga Irene. Tapi seperti biasanya kehadiran mereka tak di terima di sana.

Kalau saja Irene mau dan membujuk ommanya sudah pasti mereka bertemu semalam tapi Irene seolah acuh saat ayahnya memberitahu kalau ada taehyung dan ayah nya di luar. Kalau nyonya Bae sudah pasti menolak kehadiran mereka.

***

Sesuai jadwal Irene datang pukul 10 ke gedung perusahan itu, banyak calon pelamar juga yang akan interview dengannya hari ini, Irene cukup percaya diri karena ia memang punya kemampuan, pengalamannya juga tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja ya ia cukup percaya diri akan di terima.

Setelah melakukan test tertulis Irene juga melakukan interview dengan HRD perusahaan itu, yang tadinya calon pelamar banyak kini tersisa hanya 6 orang saja termasuk dirinya.

Setelah tahap ini mereka akan interview sekali lagi dan hasilnya akan segera di umumkan

Mereka akan datang lagi besok untuk interview tahap selanjutnya tapi saat Irene akan pulang ia di panggil oleh staff hrd disana.

Meski bingung tapi Irene senang ini seperti sebuah pertanda baik kalau ia akan di terima, beberapa orang tampak iri saat hanya Irene yang diminta tinggal lebih lama.

Irene diantarkan oleh staf itu ke lantai 16, sejujurnya saja staf itu juga tak mengerti saat CEO nya memintanya untuk memanggil salah satu calon pelamar.

"Masuklah sajangnim sudah menunggu anda" ucap nya

Irene hanya mengangguk dan bingung saat orang itu tak mengantarkannya sampai dalam.

Irene mengetuk pintu itu dan masuk setelah mendegar suara dari dalam mempersilahkannya masuk.

Irene melangkah masuk keruangan itu dan ia begitu terkejut saat melihat taehyung ada disana sedang duduk bersama seorang pria lainnya.

Pria itu tersenyum pada Irene "nikmati waktu kalian, kurasa aku harus pergi" ucapnya lalu berdiri

Sebelum pergi pria itu sempat menepuk bahu taehyung pelan.

Taehyung tersnyum menatap Irene ia begitu merindukan wanita Bae itu, ia tau ini licik tapi ia terpaksa melakukannya, Irene tak mau menemuinya jika tak seperti ini.

Irene hanya diam membeku masih kaget dengan keberadaan pria itu di depannya.

Irene bahkan hanya diam saja saat taehyung memeluknya erat.

"Kau masih marah? Maaf sayang" bisik taehyung

Taehyung melepas pelukan itu saat Irene mendorongnya

"Sedang apa kau disini?" Tanya Irene yang belum menyadari kalau semua ini diatur oleh taehyung termasuk panggilan interview hari ini.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang