18

976 145 19
                                    


Taehyung masuk kembali ke kamar mereka setelah mengantar bebrapa petugas polisi yang baru saja melihat rekaman cctv di rumah nya.

Taehyung menghampiri Irene lalu mengambil sesuatu dari dalam laci tak jauh dari tempat Irene duduk.

Itu obat luka, taehyung tadi sempat melihat ada luka kecil di kaki Irene.

Taehyung kemudian duduk disamping Irene dan mengambil kaki istrinya untuk ia berikan obat itu. Kalian tau taehyung begitu khawatir dengan Irene tapi disatu sisi ia juga masih marah pada Irene, ia tau tak mudah untuk Irene melupakan masa lalunya tapi bukankah keterlaluan jika Irene melampiaskan rasa cemburunya melampiaskan kekesalannya pada nya? Irene begitu terusik melihat Jimin dengan wanita lain lalu meluapkan kekesalannya itu padanya.

"Pelan sakit" keluh Irene meski taehyung sudah sangat berhati-hati saat mengoleskan obat itu

"Apa ada luka lain?" Tanya taehyung

Irene menggeleng pelan

"Aku takut sakali" ucap Irene memberitahu "aku sendirian dirumah tidak ada appa, kau juga tak pulang-pulang jangankan pulang kau saja tak mengirim pesan seharian" ucap Irene

"Maaf ya" ucap taehyung tulus, ia tak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi bahkan di rumah nya sendiri, sepertinya orang itu tau di rumah tak ada dirinya juga tak ada ayahnya hanya ada Irene dan bebrapa asisten rumahtangga yang hampir seluruhnya seorang wanita, taehyung meminta maaf karena nya wanita Bae itu harus mengalami hal yang menakutkan beberapa saat lalu.

Irene mengangguk lalu keduanya kembali saling diam.

Irene menundukkan kepalanya sejak tadi menatap lurus jemari tangannya, Irene masih merasa bersalah karena sikapnya siang tadi ia tau taehyung masih marah meski pria itu tak menunjukkan ya padanya mungkin karena ia baru mengalami kejadian tadi. Mereka sedang tak baik-baik saja sebelum ada kejadian tak terduga tadi, Irene tau taehyung benar-benar menghawatirkannya tadi tapi Irene juga bisa merasakan kalau pria ini memang tengah marah padanya, Irene tau taehyung hanya mencoba untuk menahannya saja, Irene tau taehyung hanya mencoba untuk tak menunjukannya saja karena mungkin taehyung iba padanya yang baru saja mengalami hal menakutkan beberapa saat lalu.

Seharian ini Irene sudah merenung memikirkan sikapnya dan merenungi kesalahannya, tak seharusnya ia melampiaskan kemarahannya pada taehyung seperti siang tadi, tak seharunya ia merasa terusik saat melihat mantan kekasih ya bersama wanita lain meski itu bukan sesuatu yang bisa ia kendalikan.

"Mau kemana?" Tanya Irene saat taehyung beranjak dari duduknya berniat pergi entah kemana setelah mereka saling diam cukup lama

"Mandi" jawab taehyung seadanya

Irene mengangguk

"Kau sudah makan malam?" Tanya Irene

"Belum"

"Mandilah aku siapkan makan malam untukmu" ucap Irene membuat hati taehyung sedikit menghangat, meski ia masih kesal dengan Irene yang ternyata masih saja merasa cemburu saat melihat mantan kekasihnya dengan wanita lain atau dengan kata lain Irene masih menyimpan rasa pada mantan kekasih nya itu, tapi melihat Irene yang tetap berusaha menjadi istri yang baik untuknya nyatanya bisa sedikit memadamkan rasa marahnya pada wanita Bae itu meski tidak sepenuhnya padam.

Irene berjalan keluar menuruni anak tangga dan menuju ke dapur. Jujur saja sebenarya ia masih merasa takut tapi mengingat rumah mereka kini di jaga lebih ketat membuat Irene merasa lebih berani.

Irene hanya menghangatkan makan malam yang sebelumnya sudah disiapkan oleh asisten rumahtangga mereka karena sampai sekarang Irene belum bisa memasak dengan benar, mungkin ia akan belajar nanti jika ia punya waktu luang.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang