19

990 139 11
                                    

Setelah pertengkaran semalam pagi hari nya keduanya tampak baik-baik saja, taehyung lebih memilih mengalah dan meminta maaf pada Irene daripada memperpanjang masalah, toh yang penting Irene sudah berusaha melupakan pria itu dan memilih tetap berada disisinya.

Pagi tadi taehyung bahkan tetap mengantar Irene kerja seperti bisanya. Pria itu sudah ke.bali bersikap manis pada Irene dan Irene menyukai itu.

Hari ini hubungannya dengan taehyung memang membaik dan berjalan lancar tapi tidak dengan pekerjaanya, Irene sudah kerap kali menahan sabar tapi sepertinya ia tak bisa menahannya lagi kali ini. Salah satu rekan kerja Irene bernama Hanna dia kembali menguji kesabaran Irene, di mata Irene dan bebrapa pegawai disana dia seorang yang sangat manipulatif, ia kerap kali melimpahkan kesalahannya pada oranglain kadang Irene merasa heran bagaimana bisa orang dengan mental seperti itu bisa bekerja di perusahaan sebesar ini.

Hanna dengan terang-terangan mempermalukan Irene ditengah-tengah meeting bersama atasannya.

Bodohnya Irene hanya bisa diam, percuma membela diri karena Hanna dan satu anggota meeting lainnya juga ikut menyudutkan Irene.

Sebenarnya ini bukan kali pertama terjadi hanya saja kali ini Irene pikir sudah sangat keterlaluan.

Irene baru saja kembali dari meeting tangannya membuka laci di samping mejanya mengambil amplop berisi surat pengunduran diri yang sudah sejak lama ia buat hanya saja selalu tidak jadi ia berikan pada atasannya karena pertimbangan satu dan lainnya

Irene selalu menahan diri untuk tetap bertahan bekerja di lingkungan kerja yang ia nilai sangat toxic 

Irene berjalan menuju ruangan atasannya mengetuk pintu kaca itu dan masuk setelah di persilahkan masuk.

"Ada apa?" Tanya pria berusia 40th nan yang masih tampak serius menatap layar monitor nya

Irene hanya diam dan membrikan amplop itu.

Pria itu melirik sekilas amplop dari Irene lalu menghentikan pekerjaanya.

"Apa ini? Kau mau mengundurkan diri?" Tanya nya

"Nee" jawab Irene sopan

Pria itu tampak menarik nafasnya dalam-dalam lalu kembali menghembuskan ya "kau tau ketika kau keluar dari sini kau tak bisa masuk lagi kemari"

"Ya saya paham itu" ucap Irene yang masih sangat emosi, ia tau tak baik membuat keputusan disaat ia tengah emosi tapi ia merasa ia tak sanggup lagi bekerja dengan orang-orang bermuka dua yang siap kapan saja menusuknya didepan atasan mereka hanya demi cari muka.

"Kau marah karena meeting tadi? Aku menegur mu karena kupikir kesalahan seperti itu tak seharunya kau lakukan disaat kau sudah lama bekerja disini dan dengan posisi mu sekarang" ucapnya

Irene hanya diam tak mau mendebat kesalahan bodoh apa ia bahkan tak tau menahu soal budgeting sialan itu, itu Hanna yang membuatnya kenapa jadi ia yang kena masalah sekarang.

"Saya permisi" ucap Irene

"Tunggu" tahan pria itu "ambilah lagi dan pikirkan lagi keputusanmu, jangan membuat keputusan seperti ini, kau sudah lama bergabung dengan perusahaan ini karir mu juga cukup cemerlang jika dibandingkan teman-temanmu" ucapnya

"Saya permisi" ucap Irene lagi tak mau mendegar ucapan atasannya.

Pria tua itu selalu saja lebih mendengar Hanna karena wanita licik itu bahkan mau melakukan apa saja untuk pria tua itu.

Mereka sangat cocok kadang Irene rasanya ingin mengadukan kelakuan mereka pada istri atasannya, kasian sekali wanita malang itu ia tak tau suaminya kerap berbagi kamar dengan wanita lain saat perjalanan bisnis keluar kota.

Apa semua pria memang seperti itu? Lalu bagaimana dengan taehyung nya? Bukankah dia pria yang memiliki kuasa juga, ah entahlah Irene tak mau memikirkan itu ia baru berbaikan dengan taehyung tak mau berpikir yang tidak-tidak dan mencari masalah baru dengan suaminya.

Setelah kembali kemejanya Irene langsung mengemasi barang-barangnya membuat bebrapa orang menatapnya aneh termasuk Hanna.

"Kau baik-baik saja?" Tanya sohee

"Ehmm aku baik-baik saja, ini hari terakhirku aku akan mentraktir kalian nanti" ucap Irene

"Kau dipecat?" Tanya Hanna

Irene diam saja enggan menjawab pertanyaan wanita itu dan memilih mengambil tasnya lalu emnangkat kotak berisi barang-barang miliknya.

Irene tau saat ini ia jadi pusat perhatian banyak orang tapi ia bersikap acuh seolah tak terjadi apa-apa.

Irene keluar dari gedung itu dengan membawa box besar di tangannya berisi barang-barang miliknya. Hatinya masih bergemuruh ia masih sangat marah dengan apa yang terjadi tadi, Irene yakin keputusannya kali ini yang terbaik untuknya meski ia buat disaat ia tengah tengah marah.

Tanpa sadar Irene menghindari bahaya besar yang tengah mengincarnya, dengan Irene keluar dari perusahaan itu membuat orang yang berniat mencelakai Irene demi membuat taehyung berhenti menyelidikinya kesulitan untuk menjangkau Irene.

Rencana semalam saja gagal orang suruhannya tak menemukan apa-apa di rumah itu, dan kini orang suruhannya jadi buronan juga karena menyusup masuk kerumah taehyung.

Meski mengenakan masker saat masuk kerumah itu tapi pria itu tetap tercium oleh pihak kepolisian.

***

Taehyung baru saja sampai rumah, Tadi taehyung sedikit terkejut saat ia menanyai Irene pulang jam berapa dan wanita Bae itu menjawab ia sudah dirumah sejak tadi, taehyung bertanya karena ia sudah selesai hari ini dan berniat menjemput Irene ditempat kerjanya.

"Kau pulang" sapa Irene saat melihat taehyung masuk ke kamar mereka

"Tadi pulang naik apa?" Tanya taehyung

"Taksi" jawab Irene seadanya

Taehyung berjalan menghampiri Irene dan mencium kening istrinya

"Kau pulang awal ya" ucap taehyung lalu memeluk Irene, baru berpisah sebentar ia sudah sangat merindukan Irene mereka baru baikan entah kenapa setiap kali berbaikan dengan Irene ia jadi semakin sayang dengan wanita ini.

"Aku pulang dari siang" ucap Irene seadanya "aku pengangguran sekarang" ucap Irene lagi

Taehyung melepas pelukannya dan menatap Irene "ada masalah?" Tanya taehyung

"Ada tapi aku tak mau membahasnya, itu membuatku marah" ucap Irene

Taehyung mengusap pelan kepala Irene

"Aku akan mencari kerja seperti yang appa sarankan sebelumnya" ucap Irene

Taehyung mengangguk "ehmm lakukan apapun yang membuatmu senang" ucap taehyung

Jujur saja taehyung senang saat tau Irene keluar dari perusahaan itu, bukan berarti taehyung senang diatas kesedihan Irene hanya saja menurut taehyung itu yang terbaik.

"Ayo kita pergi kencan" ajak taehyung tiba-tiba membuat Irene sedikit heran

"Kencan?" Tanya Irene

Taehyung mengangguk "kita tak pernah melakukannya kan, ayo ganti bajumu" titah taehyung sembari mendorong punggung Irene.

"Kenapa tiba-tiba kencan?" Tanya Irene, meski heran tapi Irene menurut saja dan mengganti bajunya

"Kita belum pernah kencan dengan benar" ucap taehyung seadanya

Tak hanya Irene taehyung juga mengganti baju nya dengan pakaian yang lebih santai

Selain karena mereka tak pernah kencan dengan benar taehyung melakukan ini demi menghibur Irene yang tengah sedih karena ia baru mengundurkan diri dari pekerjaannya

Taehyung bertekad akan berusaha lebih keras lagi untuk membuat Irene jatuh hati padanya.

Kejadian kemarin bukan semua salah Irene itu salah nya juga tak bisa membuat istrinya jatuh hati padanya dan hanya menatap padanya saja

Taehyung berharap selain memperbaiki mood Irene kencan mereka ini bisa membuat Irene jatuh hati padanya

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang