30

1.1K 136 15
                                    

Irene mengadukan apa yang Ayumi katakan pada taehyung, taehyung tentu kaget mendegarnya ia tak tau Ayumi seperti itu sebelumnya tapi tentu ia percaya pada Irene karena tak mungkin Irene mengarangnya,  sepertinya waktu merubah wanita itu lama tak mendengar kabar Ayumi dan wanita itu banyak berubah.

Taehyung hanya mendengarkan cerita Irene keluhan wanita itu sembari sesekali meyakinkan nya kalau Irene juga sangat cantik tak kalah dengan wanita itu saat Irene merasa dirinya kurang cantik, bagi taehyung dimatanya hanya Irene yang paling cantik tak peduli lagi dengan wanita lain. Sedangkan Irene mengatakannya bukan semata-mata karena ia merasa kurang cantik ia sadar ia cantik ia melakukannya karena ingin mendapat pengakuan dari taehyung saja.

Setelah sarapan pagi itu mereka masih punya waktu sampai sore nanti sebelum mereka akan pulang ke Korea, sebenarya irene mau mereka pergi jalan-jalan tapi taehyung tak mengabulkan permintaan istri cantiknya itu, Irene baru saja baikan ia tak mau membuat Irene kembali kelelahan dan demam lagi, sebagai gantinya taehyung menjanjikan akan mengajak Irene liburan saat ulangtahunnya nanti.

***

Taehyung merasa gemas dengan tingkah Irene setelah dijanjikan liburan wanita bae itu terus saja tersenyum sejak tadi

"Hati-hati sayang lihat kedepan jangan jalan mundur" ucap taehyung saat Irene sejak tadi jalan mundur dan terus tersnyum padanya, saat ini mereka tengah berjalan menuju ke kamar mereka.

"Aku tidak akan menabrak" ucap Irene lalu mengambil tangan Taehyung, ia membalik badannya dan berjalan normal kembali menuruti mau taehyung

Irene menggenggam tangan Taehyung dengan tangan kirinya dan juga tangan kanan nya mengusap lengan pria Kim itu "jadi kemana kita akan liburan?" Tanya Irene

"Kau mau kesuatu tempat?" Tanya taehyung

"Entahlah aku mau banyak, aku bingung terlalu banyak yang ingin ku kunjungi kau saja yang pilih" ucap Irene

"Aku tidak sabar untuk itu" ucap Irene, ulang tahunnya bulan depan itu artinya mereka akan liburan bulan depan, ah ia jadi tak sabar untuk itu.

Sedangkan taehyung memang sudah berniat mengambil cuti sejak lama, taehyung sengaja mengambil cuti saat Irene berulangtahun agar sekalian bisa mengajak istrinya itu untuk liburan, sejujurnya saja taehyung kerap merasa bersalah sejak mereka menikah mereka belum pernah pergi honeymoon, dan taehyung rasa memang ini waktunya, hubungan mereka semakin erat mereka sudah terbuka satu sama lain, jauh lebih mengenal dan yang paling penting keduanya kini saling menyayangi tak seperti saat awal mereka menikah saat Irene menikah dengannya tapi hati wanita itu di miliki pria lain.

Taehyung membuka pintu kamar itu dan keduanya masuk, ia berjalan menghampiri koper nya berniat untuk packing karena sore nanti mereka akan kembali ke Korea.

Irene yang melihat itu tentu ikut berjalan menghampiri taehyung berniat membantu suaminya itu, ia tak mau hanya berpangku tangan saja.

"Jangan lakukan, biar aku saja dan duduklah" ucap taehyung tak ingin di bantu ia tak mau membuat Irene lelah

"Wae?" Tanya Irene saat taehyung membimbingnya untuk kembali duduk

"Tak apa biar aku yang melakukan" ucap taehyung

Irene mengalah tak mau mendebat taehyung meski ia ingin sekali membantu, hatinya sedang kasmaran sekarang hatinya sedang senang ia sedang tidak mau memulai pertengkaran, dan sejujurnya saja Irene juga senang taehyung melarangnya taehyung terlihat begitu menjaganya tak mau ia kelelahan meski sebenarnya  Irene merasa baik-baik saja sekarang dan membantu taehyung berkemas bukan satu masalah untuknya.

Irene tak melakukan apa-apa ia hanya duduk di sofa itu dan memandangi taehyung yang entah kenapa dan entah sejak kapan jadi terlihat berkali-kali lipat lebih tampan di matanya, ah beruntung sekali ia bisa menjadi istri pria Kim itu.

"Jangan menatapku begitu" ucap taehyung

"Apa lagi? Aku hanya menatap mu saja dilarang?" Tanya Irene

"Kau membuatku salah tingkah sayang" ucap taehyung yang belum biasa dengan sikap Irene yang akhir-akhir ini banyak berubah, ia belum terbiasa meski ia suka sekali dengan perubahan itu. Pria mana yang tidak akan salah tingkah jika dipandangi Irene sebegitunya, Irene terus menatapnya sejak tadi memperhatikan setiap gerak-geriknya , menatapnya penuh dengan cinta.

"Minta yang lain jangan memintaku untuk berhenti aku tidak bisa" ucap Irene membuat taehyung semakin gemas sendiri dengan Irene.

Irene baru berhenti saat ponselnya berdering, Irene pergi untuk mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu baru taehyung bisa fokus berkemas.

Itu nyonya Bae yang menelpon, ibu Irene itu menghawatirkan kondisinya meski ia pun percaya taehyung menantu nya sudah pasti akan menjaga Irene.

Saat Irene kembali dari mengangkat telponnya tadi taehyung sudah selesai rupanya karena memang ia juga tak membawa banyak barang kemari.

"Sudah?" Tanya Irene

"Sini sayang" titah taehyung sembari menepuk sofa kosong disampingnya

Irene berjalan mendekat dan duduk disamping pria Kim itu.

"Siapa yang telpon?" Tanya taehyung

"Omma" jawab Irene seadanya lalu tersnyum manis saat taehyung melingkarkan lengan nya di pinggang Irene

"Ah aku belum beli oleh-oleh untuk omma" ucap taehyung

"Kita mau pergi membeli?" Tanya Irene

"Nanti saja di bandara"

"Lalu kita mau apa sampai sore nanti?" Tanya Irene

"Tidak ada, kau harus banyak istirahat dokter melarangmu banyak aktivitas" ucap taehyung lalu mencium pucuk kepala Irene singkat.

"Aku sudah baik-baik saja" ucap Irene lalu membimbing tangan Taehyung untuk menyentuh kening nya

"Ehmm tetap saja kau tak boleh kelelahan dulu" ucap taehyung

Irene ikut mengintip layar ponsel taehyung saat pria Kim itu mengambil ponselnya dan membalas pesan.

Irene ikut membaca pesan itu, ia penasaran siapa saja yang mengirim pesan pada pria nya ini.

"Kau mau baca?" Tanya taehyung saat Irene masih tampak penasaran dengan ponselnya sedangkan ia sudah selesai membalas pesan itu

"Aku tidak penasaran" bohong Irene tak mau mengaku, Irene ingat dulu ia kerap berselisih dengan Jimin mengenai perkara ini, dulu Jimin tak begitu suka Irene ingin tau siapa saja yang mengirim pesan padanya dan itu selalu saja menjadi pemicu pertengkaran kecil mereka, Irene kerap kali tak bisa menahan rasa penasarannya karena dulu Jimin kerap kali terlihat fokus pada ponselnya saat sedang bersamanya.

Irene hanya tak mau mengulangi kesalahan itu, Irene tak mau memulai pertengkaran dengan taehyung, ia percaya taehyung tak akan berbuat macam-macam, ia sudah membuktikannya sendiri Ayumi yang begitu cantik saja di abaikan oleh taehyung dan pria Kim itu mengatakan hanya peduli padanya saja jadi buat apa ia merasa curiga lagi, meski kadangkala perasaan cemburu dan tak rela kerap kalie menghantuinya, taehyung nya mungkin tidak macam-macam tapi banyak wanita diluar sana yang terang-terangan menggoda suaminya.

***

Lagi berbunga-bunga mereka

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang