Irene terbangun dari tidurnya pukul 4 dini hari karena ia merasa haus dan ingin minum, Irene menoleh kesamping dan tak mendapati taehyung di sampingnya, kasur itu tampak kosong entah kemana pria itu, seingatnya semalam mereka tidur bersama Irene bahkan ingat taehyung tertidur lebih dulu semalam.
Irene bangun dan berjalan keluar kamar nya tak lama ia kembali masuk dan berjalan keruangan samping mencari taehyung dan benar pria itu ada disana duduk fokus menatap layar laptopnya.
Taehyung tak menyadari keberadaan Irene dan tetap fokus dengan apa yang ia kerjakan.
"Aku takut mau kebawah" ucap Irene sedikit mengagetkan taehyung yang tengah fokus itu "aku haus" keluh Irene
Tadi ia berniat ke dapur mengambil minum tapi saat ia keluar kamar ia merasa takut dan kembali masuk dan mencari taehyung.
"Apa yang kau takutkan?" Tanya taehyung lalu tersnyum manis, lihatlah Irene masih mengantuk tapi ia tetap cantik
Taehyung bangun dan menghampiri Irene
"Lampunya dipadamkan" ucap Irene apa adanya memang tidak semua padam tapi tetap saja itu menakutkan apalagi rumah itu sangat besar
"Kenapa dipadamkan? Rumahnya jadi mirip lokasi syuting film horor" ucap Irene lagi
Taehyung tersnyum mendegar alasan Irene ia juga senang saat istrinya ini bergantung padanya.
"Ah tidak ada yang seperti itu disini, ayo" ajak taehyung
Irene berjalan mengikuti taehyung turun kebawah.
"Besok aku akan bilang untuk jangan matikan lampunya" ucap taehyung yang baru tau Irene ternyata sedikit penakut padhal tadi saat mau tidur Irene lah yang minta untuk lampu kamar dipadamkan.
"Apa yang kau lakukan tadi?" Tanya Irene sembari menerima gelas berisi air dari taehyung
"Aku terbiasa bangun pagi dan mengerjakan pekerjaanku" ucap taehyung menjawab pertanyaan Irene, jadi pria ini memang tadi sudah tidur dan sudah bangun lagi Meksi tak masuk akal bagi Irene bagaimana bisa orang hanya tidur sebentar setiap harinya, Irene juga kerap mengerjakan pekerjaanya sampai larut malam tapi ia tetap butuh tidur malam yang panjang, ia bahkan sering kesiangan setiap kali lembur mengerjakan pekerjaanya.
"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Irene
Taehyung tersenyum mendegar pertanyaan Irene "kenapa? Apa tidak boleh menatap istriku sendiri?" Tanya taehyung lalu mengusap pelan kepala Irene
Taehyung sudah tau soal Jimin dan Irene, jujur ia sedikit khwatir akan hal itu meski sejujurnya ia merasa ia lebih baik dari pria Park itu, dan juga soal status bukankah dia pemenangnya dia suami Irene sedangkan Jimin hanya mantan kekasih Irene saja.
Bukan hal yang sulit baginya untuk mencari tau sesuatu termasuk masa lalu istrinya.
Irene kembali mengisi gelas itu hingga penuh setelah ia meminumnya tadi lalu membawanya naik ke atas ke kamarnya, sedangkan taehyung hanya berjalan mengikuti Irene saja.
Irene menatap taehyung saat pria itu akan kembali ke ruangan samping dan taehyung menyadari itu
"Kenapa? Kau mau ditemani dulu?" Tanya taehyung
"Tidak, kau pikir aku anak kecil?" Tanya Irene lalu berjalan kembali menuju tempat tidurnya
Taehyung terkekeh dan mengikuti Irene, ia tau apa yang di mau Irene wanita Bae itu hanya merasa gengsi saja untuk memintanya menemaninya.
Taehyung ikut berbaring bersama Irene, ia memiringkan tubuhnya menatap Irene yang tengah berusaha untuk kembali tidur.
"Kau tau banyak orang berpikir aku baik dan dermawan" ucap taehyung membuat Irene kembali membuka matanya dan menatap taehyung "tapi mereka sepertinya tidak tau kalau aku tidak suka berbagi milikku" ucap taehyung lalu tersnyum, taehyung sengaja mengatakan itu pada Irene seolah memberitahu istri cantiknya ini kalau ia tak suka membagi Irene dengan pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet
FanfictionCerita ini tentang Bae Irene 28th yang sudah menjalin hubungan selama 7th dengan kekasihnya, hampir setiap tahun orangtua Irene menanyakan kapan ia akan menikah tapi saat ia membicarakan soal pernikahan dengan kekasihnya pria itu justru pergi dan me...