1

11.4K 600 118
                                    

Vote+Komentarnya untuk menambah semangat kehaluanku 😗

Happy Reading All ❤❤


Dorr Dorrr

"Sial,  cepat kejar dia"teriak seseorang memerintahkan bawahannya mengejar seorang mata mata di gudang narkoba miliknya.

Dorrr

"aakkkhhh!!"

Brukk

Jungkook menatap seorang pria yang terikat di kursi dihadapannya.  Luka tembak terlihat di kaki orang itu, jangan lupakan kepalanya yang berdarah karena pukulan balok yang menghantam kepalanya.

"Jadi,  siapa yang menyuruhmu hmm?"tanya jungkook menatap dingin pria dihadapannya

"aku tidak akan mengatakan apapun!"ucap pria itu yakin

"Benarkah,  bahkan jika aku menembakmu sekarang,  kau tidak akan mengatakannya"jungkook mengarahkan pistolnya pada pria dihadapannya

Cklekk

1

2

3

"Masih tidak ingin bicara?"kini jungkook mengarahkan pistolnya pada kepala pria dihadapannya.

Pria di hadapannya hanya diam menatap jungkook yang menatapnya dingin.

"Baiklah, pergilah dengan kesetiaanmu itu"ucap jungkook dengan tatapan dinginnya

Dorr

Peluru itu sukses menembus kepala mata-mata itu. Jungkook menatapnya dengan tatapan datar, ya dia sudah terbiasa membunuh orang-orang yang mencoba menghancurkan bisnisnya.

"Urus dia"perintahnya pada anak buahnya sembari pergi dari ruangan itu.

~~~

Di sebuah club malam di seoul

"Jim, bawa minuman ini ke meja nomor 10"ucap jin pada jimin

"Baik boss"jimin segera membawa minuman itu ke meja yang ditunjukan jin.

"Silahkan minumannya"jimin meletakan minuman itu di meja

"Wahh pelayan di sini sangat menarik"goda seseorang disana

"Selamat menikmati"ucap jimin kemudian berlalu dari sana, hingga tangannya ditahan oleh pengunjung di meja itu.

"Heyy manis,  kenapa main pergi saja? Kau tidak mau mendapatkan tip dariku?"tanya pria itu memandang jimin

"Kalau begitu berikan"jimin menyodorkan tangannya pada pria itu

"Apa?"pria itu menatap tangan jimin

"Bukankah kau bilang kau akan memberikanku tip,  jadi berikan uang tipnya"ucap jimin santai

"Haha, aku akan memberikannya kalau kau mau melakukan sesuatu dengan bibir sexymu itu manis"goda pria itu sembari tangannya mulai mengelus tangan putih jimin.

Jimin tersenyum kemudian dalam sedetik dia memelintir tangan orang dihadapannya.

"Aakkk!! sialan ini sakit.  Lepaskan aakk"pria itu meronta karena pelintiran tangan jimin padanya.

"Kalau memang kau tidak ada niat untuk memberikanku uang tip,  jangan berlagak kau akan memberikannya, mengerti!?"jimin menekankan ucapannya da melepaskan tangan pria itu.

Langkahnya menjauh dari meja itu,  didengarnya sayup-sayup teman pria itu tertawa karena dapat kalah dari pria dengan tubuh mungil seperti jimin.

[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang