25

3.1K 251 7
                                    

Halo halo...seaneh apapun jalan cerita ini semoga aja kalian suka ya ❤❤

Vote ❤

Komentar ❤

Typo ⚠

Happy Reading ❤❤





Jimin perlahan membuka matanya dan segera merasakan sakit pada kepala bagian belakangnya.  Pandangannya terasa buram dan gelap,  perlahan mata jimin mulai menyesuaikan dengan cahaya didalam ruangan itu. Jimin terkejut saat menyadari dirinya terikat di sebuah kursi kayu. Tangannya diikat di masing-masing siku kursi dan kakinya diikat menjadi satu.

Jimin berusaha melepaskan ikatannya,  tapi ternyata ikatan itu cukup kuat,  bahkan sangat kuat hingga membuat tangan dan kaki jimin terasa sangat sakit.

Mata jimin menelisik ruangan besar yang ternyata terlihat seperti sebuah gudang penyimpanan yang sudah cukup tua. Ruangan itu hanya berisi banyak kotak-kotak kayu yang tersusun rapih.

Jantung jimin berdegup kencang saat pintu ruangan itu perlahan terbuka dan menampilkan seseorang yang kini tersenyum sinis menatap jimin yang terikat di kursi.

"Halo jimin, lama tidak bertemu"joo won tersenyum menatap jimin

"Brengsek! Lepaskan aku sialan"maki jimin

"Aku sangat suka saat bibir seksimu itu mengeluarkan kata-kata pedas sayang"tangan joo won mengusap pipi jimin lembut

"Jangan sentuh aku bajingan!"jimin menggerakkan kepalanya agar usapan joo won terlepas.

Plakkk

Tamparan keras mendarat di pipi mulus jimin hingga wajah jimin terlempar ke samping. Pipi jimin memerah serta sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Aku tidak ingin menyakitimu sayang, jadi jangan melawanku oke"tangan joo won mengusap sudut bibir jimin yang berdarah.

Jimin tersenyum sinis dan menatap joo won tajam, lebih tepatnya tatapan merendahkan pada pria dihadapannya.

"Pecundang"kekeh jimin

"Apa!"joo won menatap jimin marah

"Aku bilang kau adalah pecundang!"ulang jimin

Plakkk

Tamparan joo won kembali mendarat di pipi mulus jimin yang kini justru terkekeh karena tamparan joo won.

"Tutup mulutmu park jimin!"hardik joo won tajam

"Kenapa? Apa yang aku katakan memang benar hah?"jimin menatap manik joo won dengan tatapan meremehkan.

Joo won mengangkat tangannya lagi untuk menampar jimin,  hingga sebuah suara mengintrupsinya.

"Astaga joo won,  kenapa kau menyakiti wajah cantik itu"terdengar suara yang sedikit familiar di telinga jimin.

Seorang pria berjalan mendekat ke arah jimin dan joo won yang menurunkan tangannya.

"Junmyon?"jimin menatap kakak jungkook itu dengan pandangan tak percaya.

"Halo adik ipar"junmyon menyapa jimin yang memandangnya tak percaya.

"Kenapa kau melakukan ini"gumam jimin

"Apa lagi? Tentu saja untuk menghancurkan jungkook"junmyon tersenyum sinis

"Tapi kau kakaknya!"teriak jimin

"Kakak? Haha ucapanmu sangat menggelikan adik ipar"junmyon berjalan mendekat dan mengangkat dagu jimin.

Jimin meringis kesakitan saat tangan junmyon menekan sudut bibirnya yang berdarah.

[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang