Voment ❤
Typo ⚠
Happy Reading ❤
Dorr
Dorr
Dorr
"Nice shoot"
Jungkook menghampiri jimin yang memegang Revolver'nya yang terlihat berasap setelah menembakkan tiga pelurunya tepat mengenai sasaran di depan mereka.
"Kemampuanmu semakin baik saja sayang"jungkook mengecup pelipis istrinya itu.
"Hmm, tapi aku masih kurang puas kookie"jimin meletakan senjatanya itu dan berjalan menuju kursi yang berada di sana. Yaa saat ini jimin dan jungkook tengah berada di tempat penyimpanan barang dan senjata milik jungkook.
Sedangkan kedua anak mereka tengah berada di rumah yoongi. Karena ini hari minggu jadi jungmin dan minjung bilang ingin bermain bersama hyungi.
"Nanti aku yang akan memuaskanmu"bisik jungkook di telinga jimin. Tentu saja dirinya langsung mendapatkan pukulan di lengannya.
"Bukan itu maksudku!"omel jimin yang membuat jungkook tertawa karena berhasil menggoda istrinya. Tatapan jimin tertuju pada Namjoon yang tengah sibuk mengecek barang-barang disana.
"Sayang, kau tidak berpindah kelain hati bukan?"tanya jungkook dengan suara sok imutnya, tentu itu membuat jimin mengernyit geli. Bagaimana tidak? Seorang mafia berbicara dengan nada sok imut begitu? sangat tidak cocok bukan?
"Apa namjoon hyung tidak mau menikah?"gumam jimin yang masih didengar oleh jungkook yang terkekeh pelan
"Dia bilang dia belum siap menikah, atau jangan-jangan dia sebenarnya berpacaran dengan hoseok hyung"bisik jungkook yang mana membuat jimin mencubit perut suaminya.
"Kenapa kau jadi tukang gosip sih?"kesal jimin
"sshhh..kau tau cubitanmu itu cubitan paling menyakitkan didunia"
Lihat? Apakah ini efek dari penuaan? Sikap jungkook benar-benar sangat berbeda dari yang dulu. Dulu dia bisa jadi orang paling kejam dan dingin sedunia. Tapi sekarang, dia bertransformasi menjadi mafia jeon yang suka bercanda dan juga bergosip.
Jimin melirik jam tangannya kemudian menatap suaminya lekat.
"Masih ada waktu, ayo kita bertanding"ajak jimin~~~
Kini jimin dan jungkook berdiri berhadapan mengenakan pakaian khusus karate. Jimin mengajak jungkook bertanding karate dengannya. Awalnya tentu saja jungkook tak mau, apalagi jimin adalah pemegang sabuk hitam. Tapi mendengar tawaran jimin yang bilang akan menuruti semua permintaan jungkook jika menang, membuat jungkook tentu saja tergoda. Dan lihatlah sekarang mereka tengah saling bertatapan dengan jimin yang tersenyum.
Mereka saling menunduk dan memberi hormat, hingga wajah jimin yang tadinya tersenyum kini berubah menjadi serius. Tentu saja itu membuat jungkook meneguk ludahnya gugup melihat ekspresi pria mungilnya. Apalagi melihat posisi kuda-kuda yang terlihat mantap itu.
Jimin segera maju dan melakukan gerakan oi-zuki-chudan (pukulan yang mengarah ke ulu hati) namun ternyata dapat jungkook tangkis dan menghindar.
"Boleh juga"ucap jimin bangga pada suaminya
Jungkook tersenyum kemudian balas menyerang jimin dengan teknik gyaku-zuki (pukulan mengarah ke perut namun kaki tak melangkah) hingga mengenai jimin dan terjatuh.
"Akhhhh"
Brughh
Jungkook tentu saja panik melihat istrinya terjatuh, walaupun jungkook ingin menang tapi dia tidak bersungguh-sungguh ingin melawan istrinya. Jungkook segera berlari menghampiri jimin yang mulai berdiri kemudian membersihkan pantatnya yang sedikit terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MY MAFIA MAN! [KOOKMIN]
FanfictionMafia narkoba yang jatuh cinta pada namja manis keras kepala. Highest rank #1 [KOOKMIN] [23/1/2022]